Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Unit Reskrim Polsek Pedurungan Tangkap Penjambret Uang Gaji Buruh Cuci, Doa Netizen Dikabulkan

Polsek Pedurungan berhasil menangkap penjambret gaji bulanan buruh cuci di Kota Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelaku penjambretan yang menimpa buruh tukang cuci, SF (47) warga Kelurahan Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan, di Jalan Aryamukti Utara Tlogomulyo Pedurungan, akhirnya dapat ditangkap Polsek Pedurungan, Kamis (12/3/2020).

"Betul kami sudah menangkapnya, masih dalam penyelidikan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, Iptu Muhammad Nur kepada Tribunjateng.

Namun ketika dikonfirmasi lebih lanjut Nur belum dapat memberikan keterangan lantaran masih dalam penyelidikan.

Menteri Nadine Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri

Kabar Terbaru Lydia Pratiwi yang Dipenjara Karena Bunuh Kekasih, Jadi Mualaf dan Akan Segera Bebas

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Taufik Meninggal Kecelakaan, Terseret Mobil Hingga 60 Meter

Perwira TNI AD Ngamar dengan 3 Pria Berbeda di Hotel Diadili, Diduga Disorientasi Seksual

Sedangkan anak korban SF, Fida menuturkan ibunya telah melaporkan kejadian yang menimpa ibunya ke Polsek Pedurungan pada Kamis (12/3/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

"Kami melaporkan musibah tersebut di dampingi ketua RT serta menyerahkan bukti berupa rekaman cctv," jelasnya.

Dari rekaman cctv tampak pelaku yang mengendarai motor Honda Supra X 125 bernopol H 3562 JP.

Cirinya, motor warna hitam strip merah, mengenakan jaket warna coklat bercelana pendek dengan tenang melakukan aksi penjambretan.

"Kami tadi siang baru pulang laporan dari Polsek kemudian baru saja kami dikabari bahwa diduga pelaku sudah tertangkap," terangnya.

Tangkapan layar cctv pelaku jambret di Jalan Aryamukti Utara Tlogomulyo Pedurungan,Rabu (11/3/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Tangkapan layar cctv pelaku jambret di Jalan Aryamukti Utara Tlogomulyo Pedurungan,Rabu (11/3/2020) sekira pukul 13.00 WIB. (Istimewa)

Fida menjelaskan ibunya bekerja sebagai seorang buruh tukang cuci, kejadian penjambretan terjadi pada Rabu (11/3/2020) sekira pukul 13.00 WIB.

Dia mengatakan, kejadian penjambretan begitu cepat sehingga ibunya tidak sempat untuk melawan.

Penjambret bergerak begitu gesit dengan memepet ibunya yang saat itu naik sepeda jengki Phoenix warna unggu yang ketika itu melintas di Jalan Aryamukti Utara Tlogomulyo.

"Ketika ibu dijambret sempat berteriak minta tolong namun jalan sepi sehingga tidak ada yang menolong."

"Ibu saya juga setiap hari melintasi jalan tersebut namun baru kali ini baru mengalami kejadian penjambretan," jelasnya.

Kerugian yang dialami berupa handphone jenis Advan Vandroid S5E Full View dan sejumlah uang Rp 1,3 juta yang merupakan uang gajian korban.

"Kami bersyukur jika diduga pelaku sudah tertangkap dan tentunya berterima kasih kepada pihak Kepolisian," ungkapnya.

Doa Netizen

Peristiwa penjambretan itu menarik perhatian para netizen, khususnya di grup media sosial Facebook. 

Mereka beramai-ramai mengolok dan mengutuk si jambret

Kebanyakan komentar mereka ingin penjambret bernasib sial. 

Mulai dari mendapat penyakit, hingga meninggal ditabrak truk. 

Berikut petikan komentar para warganet di grup BANKOM Polrestabes Semarang. 

Ramdhani Nur kurang ajar...

Husni Muzaky kiro2 nek wong tuwone seng dijambret trimo po rak.....!

Rasidi Kun Ya Allah semoga si penjambret setelah melihat postingan ini dia merasa bersalah dan mau mengembalikannya, Aamiin Ya Robal Alamin

Yusup Efendy Tak dungake ae mugo2 jambrete ndang bunuh dri n yg di jambret di beri kelimphn rezkinya.ilingo hukum karma tu pasti da

Robert Gunadi Kuswanto Makanya yg namanya maling jambret ataupun begal diputus aja tangannya biar kapokk,percuma dipenjara ndak bakal kapok

SF Menangis

Sebelumnya diberitakan, siang itu terik, SF (47) mengayuh sepeda dengan pelan.

Senyumnya sumringah lantaran baru saja menerima gaji bulanan sebagai buruh tukang cuci.

Namun senyum itu tiba-tiba surut, ketika seorang pria yang mengendarai sepeda motor menjambret dompet motif bunga-bunga warna biru miliknya yang dia taruh di keranjang sepeda.

SF kaget dan spontan berteriak minta tolong.

Sayang siang itu jalan Jalan Aryamukti Utara Tlogomulyo Pedurungan sedang sepi sehingga penjambret bebas melakukan aksinya kemudian kabur tidak terkejar.

Sepeda yang dikendarai korban saat mengalami penjambretan, Rabu (11/3/2020).
Sepeda yang dikendarai korban saat mengalami penjambretan, Rabu (11/3/2020). (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

Anak SF, Fida menuturkan kejadian itu membuat ibunya syok berat.

Ketika sampai rumah menangis menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya.

"Saking syok Ibu sampai sekarang beliau tidak mau makan."

"Dia masih terpikirkan kejadian penjambretan itu," ujar warga Kelurahan Tlogomulyo Kecamatan Pedurungan ini kepada Tribunjateng.

Sepeda yang dikendarai korban saat mengalami penjambretan, Rabu (11/3/2020). (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

Fida menjelaskan ibunya bekerja sebagai seorang buruh tukang cuci, kejadian penjambretan terjadi pada Rabu (11/3/2020) sekira pukul 13.00 WIB.

Dia mengatakan, kejadian penjambretan begitu cepat sehingga ibunya tidak sempat untuk melawan.

Penjambret bergerak begitu gesit dengan memepet ibunya yang saat itu naik sepeda jengki Phoenix warna unggu yang ketika itu melintas di Jalan Aryamukti Utara Tlogomulyo.

"Ketika ibu dijambret sempat berteriak minta tolong namun jalan sepi sehingga tidak ada yang menolong."

"Ibu saya juga setiap hari melintasi jalan tersebut namun baru kali ini baru mengalami kejadian penjambretan," jelasnya.

Fida menyebut ciri-ciri penjambret mengendarai motor Revo warna hitam mengenakan celana pendek, helm hitam.

Ciri-ciri lain seperti plat nomor kendaraan tidak sempat dikenali.

"Ibu saya kaget jadi tidak bisa mengenali pelaku dengan detail," katanya.

Fida mengaku belum tahu apakah akan melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian.

Kendati kerugian yang dialami tidaklah sedikit yaitu berupa handphone jenis Advan Vandroid S5E Full View dan sejumlah uang Rp 1,3 juta yang merupakan uang gajian korban.

Fida menjelaskan masih menunggu itikad baik dari pelaku.

Dia juga sudah melaporkan ke pihak RT setempat dan segera melacak pelaku melalui rekaman CCTV.

"Kami belum tahu apakah akan melaporkan ke pihak kepolisian namun yang jelas kami masih mencari pelaku," katanya. (Iwn)

Kisah AKP Sutono Kejar Mobil Terobos Lampu Lalulintas di Pekalongan, Ternyata Bawa Wanita Sakit

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

Punya Bisnis Kos-kosan, Tukul Arwana Minat Beli Rumah Muzdalifah Isi 12 Kamar untuk Disewakan

TKI Malaysia Suami Istri Bawa Kabur Anak Majikan ke Indonesia, Ini Alasan Mereka Melakukannya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved