Iswar Kenang Djoko Riyanto Suami Wali Kota Semarang: Sosok Penyeimbang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemkot Semarang berduka atas berpulangnya salah satu tokoh di kota ini, Djoko Riyanto, Anggota DPRD Kota Semarang selama tiga periode sekaligus suami dari Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramesti.

Djoko meninggal pada Minggu (9/11/2025) sekira pukul 05.30.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Djoko Riyanto.

Baca juga: DPRD Kota Semarang Berduka, Ini Kata Danur Kenang Sosok Djoko Riyanto

Menurutnya, Djoko Riyanto dikenal sebagai sosok yang baik, rendah hati, dan berperan dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat selama menjabat di DPRD.

"Beliau adalah sosok yang baik. Saya kenal beliau selama perjuangan sebagai anggota legislatif."

"Banyak hal yang sudah beliau lakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Iswar seusai mengucapkan bela sungkawa ke rumah duka di kawasan Gedawang, Banyumanik, Semarang. 

Iswar menambahkan, selama menjadi anggota DPRD, mendiang dikenal sebagai figur penyeimbang dalam berbagai pembahasan dan diskusi kebijakan antara pemerintah kota dan legislatif.

"Permasalahan-permasalahan yang muncul, beliau selalu menjadi penyeimbang ketika ada sebuah diskusi yang terhambat."

"Beliau dengan segala kerendahan hati mampu untuk memposisikan diri sebagai penyeimbang."

"Alhamdulillah, kebijakan-kebijakan Pemkot Semarang bersama-sama dengan DPRD Kota Semarang dapat berjalan baik," katanya.

Baca juga: Kisah Item Sudiarta Sulap Jalan Gajah Mada Semarang Jadi "Museum" Mobil Klasik Tiap Minggu Pagi

Iswar juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan mendiang agar perjalanan menuju ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berjalan lancar dan diterima di sisi-Nya.

"Mari doakan agar Djoko Riyanto dalam perjalanannya menuju kepada Tuhan ini berjalan dapat diberikan kelancaran," ungkapnya.

Terkait roda pemerintahan, Iswar menyampaikan aktivitas pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.

"Belum ada informasi. Bagaimana beliau -- Agustina Wilujeng Pramestuti --, apakah mungkin satu atau dua hari, tapi lihat nanti. Tapi roda pemerintah pasti enggak akan berhenti."

"Nanti dari teman-teman, Sekda mungkin yang akan berkoordinasi dengan Bu Wali untuk kegiatan-kegiatan seperti apa, dengan protokol tentu dengan ajudannya beliau mungkin yang akan kami lakukan komunikasi," imbuhnya.

Misa dilakukan sekira pukul 15.00. Jenazah telah diantarkan ke pemakaman TPU Damangan, Srondol Wetan, Banyumanik, pukul 17.15. (*)