Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Lapan RI Keluarkan Peringatan Adanya Asteroid Dekati Bumi, Ini Waktunya

Beberapa pekan lagi, kita akan menyongsong Bulan Ramadhan 1441 H yang diprediksi akan jatuh pada hari Jumat 24 April 2020.

Editor: galih permadi
freepik.com
Ilustrasi - Asteroid akan mendekati Bumi di pertengahan bulan Ramadan 2020, dikategorikan sebagai Asteroid Apollo. 

TRIBUNJATENG.COM - Lapan RI Keluarkan Peringatan Adanya Asteroid Dekati Bumi, Ini Waktunya.

Beberapa pekan lagi, kita akan menyongsong Bulan Ramadhan 1441 H yang diprediksi akan jatuh pada hari Jumat 24 April 2020.

Asteroid akan mendekati Bumi pada pertengahan bulan Ramadhan tahun 2020.

Apakah asteroid tersebut dapat dikategorikan sebagai objek yang berpotensi bahaya?

Resmi Diumumkan, Mulai April Karyawan Bergaji hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan

Kamar Tidur Rasanya Berputar dan Saya Sulit Bernafas, Cerita Mantan Pasien Positif Corona

Pengasuh Pondok Pesantren di Kab Semarang Nikahi Anak 7 Tahun, Si Anak Tetap Tinggal dengan Orangtua

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

Simak detail hari, tanggal, hingga waktu asteroid akan mendekati Bumi tahun ini. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA (https://cneos.jpl.nasa.gov), Asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi pada hari Kamis, 7 Mei 2020 pukul 21:48 Universal Time (Jumat 8 Mei 2020 pukul 4.48 Waktu Indonesia Barat) pada jarak 4,33 jb (jarak bulan) atau 1,66 juta kilometer.

Asteroid ini memiliki kecepatan relatif 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi dan dikategorikan sebagai asteroid Apollo.

Asteroid Apollo adalah asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi, SA) tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi (< 1,017 SA).

Beberapa asteorid Apollo bisa menjadi ancaman bagi penduduk di Bumi apabila berada pada jarak yang sangat dekat dengan Bumi, seperti Meteor Chelyabinsk yang memasuki atmosfer Bumi dan meledak di langit kota Chelyabinsk, Rusia pada 15 Februari 2013 silam dengan ukuran 17 meter.

Asteroid 2016 HP6 memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta kilometer dengan kelonjongan orbit sebesar 0,357.

Jarak terdekat asteroid ini dengan Matahari sebesar 1,014 SA dengan kemiringan orbit 3,92° terhadap ekliptika, yang mana sedikit lebih miring dibandingkan orbit Venus (inklinasi 3,39°).

Periode orbit asteroid ini selama 724,5 hari atau 1,98 tahun yang mana sedikit lebih lama dibandingkan periode orbit Mars yakni 687 hari atau 1,88 tahun.

Asteroid 2016 HP6 diperkirakan berukuran antara 23 hingga 52 meter dengan magnitudo absolut +25,3 jika diamati pada jarak 1 SA dari Matahari dan pengamat.

Asteroid ini memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit Bumi, yang mana jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer namun magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22.

Sehingga objek ini tidak dapat dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya (Potentially Hazardous Object, PHO).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved