Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Wabah Virus Corona, Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Tenang dan Hindari Kerumunan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tetap tenang, terkait wabah virus corona yang menyebar.

TRIBUN JATENG/M SHOLEKAN
Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo (kiri) dan Direktur RSUD dr Moewardi Solo, Cahyono Hadi menjelaskan pasien positif corona di Jawa Tengah dalam jumpa pers di Puri Gedeh, Semarang, Jumat (13/3/2020) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tetap tenang.

Dia mengatakan, pihaknya terus mengupayakan untuk mencegah virus penyebab penyakit Covid-19 itu tidak mewabah di Jawa Tengah.

“Sampai hari ini protokol kesehatan masih kami terapkan."

"Umpama ada kunjungan dari Singapura tetap kami periksa apakah membawa gejala."

"Untuk wisata, sekarang kami tawarkan agar wisata tidak yang ramai."

"Tim kami di pelabuhan dan bandara siap,” kata Ganjar saat menggelar jumpa pers di Puri Gedeh, Jumat (13/3/2020) sore.

Resmi Diumumkan, Mulai April Karyawan Bergaji hingga Rp 16 Juta Per Bulan Bebas Pajak Penghasilan

Pengasuh Pondok Pesantren di Kab Semarang Nikahi Anak 7 Tahun, Si Anak Tetap Tinggal dengan Orangtua

Lapan RI Keluarkan Peringatan Adanya Asteroid Dekati Bumi, Ini Waktunya

Bripka Asep Polisi yang Viral Jadi Imam di Sel Tahanan Dipanggil Kapolri, Langsung Dapat Tawaran Ini

Pada Jumat (13/3/2020) siang, kapal pesiar MV Colombus yang mengangkut 1.044 wisatawan mancanegara bersandar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pukul 11.00 WIB.

Mereka diketahui berasal dari Kanada, Amerika, Inggris, Jerman, Belanda, dan Australia.

Rencananya, 350 orang para wisatawan akan mengikuti paket wisata menggunakan bus dan berkunjung ke Semarang, Borobudur, Ambarawa, dan Mesastila Resort.

Sisanya berjalan-jalan di mall, pusat kuliner, dan tempat lainnya.

Ganjar mengatakan, masyarakat tak perlu panik lantaran para penumpang kapal telah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di atas perairan.

Berdasarkan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner, para penumpang dinyatakan sehat sehingga mereka diizinkan turun.

“Kami minta wisatawannya diproteksi meski sudah dicek dan negatif."

"Tetap dikawal kunjungannya ke titik-titik yang khusus dan tidak terlalu banyak keramaian,” kata Ganjar.

Pantau Perkembangan

Ganjar mengatakan pihaknya selalu memantau perkembangan Covid-19 sejak penyakit ini baru mewabah di Wuhan, Tiongkok.

Dia juga selalu menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan dari seluruh rumah sakit di Jateng.

Meski demikian, dia meminta masyarakat tetap menerapkan pola hidup sehat sembari menghindari kerumunan.

Ganjar juga menginstruksikan kepada para kepala daerah hingga di tingkat desa untuk menyediakan fasilitas cuci tangan di ruang publik.

“Hidup bersih."

"Kurangi kerumunan, jaga diri."

"Tetap proaktif."

"Mohon masyarakat kalau kami membuat keputusan didukung."

"Kami sudah minta kades juga."

"Pastikan apakah itu mall, pasar, tempat ibadah, sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun," tutur Ganjar.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasien yang diisolasi di RSUD dr Moewardi Surakarta meninggal akibat Covid-19.

Pasien tersebut diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri namun pernah mengikuti seminar di Bogor.

Seorang teman pasien tersebut yang sama-sama mengikuti seminar di Bogor juga tengah dirawat di ruang isolasi RSUD dr Moewardi dan dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Ganjar langsung bergerak cepat dengan melakukan tracking pergerakan pasien berusia 59 tahun tersebut, mulai dari apa yang dia lakukan sejak pasien mengikuti seminar di Bogor sampai dikebumikan.

"Ini kan bukan hanya soal Jawa Tengah, tapi berhubungan dengan Jabar dan Jatim."

"Apalagi sudah ditetapkan Pandemi."

"Maka kita perlu gotong royong."

"Kita minta pengecekan di Bogor."

"Juga koordinasi dengan Jawa Timur karena dimakamkan di sana, keluarganya juga di sana."

"Gubernur Jatim belum bisa dihubungi, tapi dengan dinas kesehatan kita intens," kata Ganjar.

Selain itu Ganjar juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Surakarta untuk melakukan tracking, dengan siapa saja pasien tersebut pernah kontak. Terlebih, lanjut Ganjar, pasien juga pernah periksa di dua rumah sakit di Surakarta.

"Kita langsung tracking dan isolasi tempat tinggal, kemudian diperiksa."

"Kita harap masyarakat koordinasi siapa tahu ada yang berhubungan, segera lapor ke RS, Puskesmas," katanya.

Isolasi juga dilakukan terhadap tenaga medis yang melakukan perawatan terhadap pasien yang meninggal tersebut.

Saat ini mereka diliburkan selama 14 hari ke depan.

"Tenaga medis di RS Moewardi kita lakukan sesuai protap, yang kontak kita liburkan dan kasih vitamin."

"Sehari ada 15 sampai 20 tenaga medis mereka libur sampai 14 hari," katanya. (kan)

Siswa SMK Jambret HP Dihajar Massa, FS Salah Pilih Jalan Kabur, Tertangkap Gara-gara Ada Hajatan

Video Sopir Kontainer Ngantuk Jadi Penyebab Kecelakaan Maut Juwana Pati

Almarhum Pasien Positif Corona di Solo Dikenal Rutin Lari Pagi, Warga Ungkap Riwayat Sakitnya

Lapan RI Keluarkan Peringatan Adanya Asteroid Dekati Bumi, Ini Waktunya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved