Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Pemkot Semarang Bentuk Gugus Tugas Antisipasi Wabah Virus Corona, Ini Imbauan Hendi

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membentuk gugus tugas mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membentuk gugus tugas mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19).

Gugus tugas ini akan terus memastikan masyarakat Kota Semarang mendapatkan pelayanan yang baik, cepat, dan nyaman terkait isu corona.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan, gugus tugas ini akan bekerja mulai Minggu (15/3/2020) ini.

BREAKING NEWS: Ganjar Umumkan Sekolah Seluruh Jateng Libur Dua Minggu

Wanita Ini Nikahi 5 Pria Bersaudara, Tidur Bersama di Satu Tempat: Awalnya Saya Agak Canggung

Ini Gejala Virus Corona dari Hari ke-1 Sampai 9, Awalnya Cuma Sakit Tenggorokan

Diduga Menghina Presiden Jokowi di Medsos, Mahasiswa Asal Solo Ditangkap Ditreskrimsus Polda Jateng

Sosialisasi kepada masyarakat terkait virus corona harus terus dilakukan.

Gugus tugas akan meminta kepada pemerintah kecamatan untuk melakukan pendataan warga yang punya histori perjalanan ke luar negeri atau wilayah yang pernah terjangkit virus corona.

"Salah satu tugas dari satuan gugus tugas adalah koordinasi dan melakukan history tracking.

Sifatnya rahasia supaya warga tidak panik.

Mereka kami pantau dan awasi supaya tidak ada indikasi penyebaran yang tidak terkontrol," paparnya saat press conference di Balai Kota Semarang, Minggu siang.

Dikatakan Hendi, sapaan akrabnya, Semarang belum sampai status luar biasa (SLB).

Pihaknya meminta masyarakat melaksanakan aktivitas seperti biasa.

"Hanya kata kuncinya meminimalkan mereka berinteraksi secara langsung.

Kami waspada tapi kami harap masyarakat tidak panik yang kemudian menutup semua aktivitas.

Kami ingin kota ini bisa berjalan seperti biasa dalam kondisi normal," kata Hendi.

Mengantisipasi penyebaran virus corona, Pemkot Semarang juga meminta siswa TK, SD, SMP untuk belajar di rumah mulai 16 hingga 29 Maret 2020.

Namun, guru dan tenaga kependidikan tetap masuk melakukan pembersihan sekolah.

"Bangku, meja, papan tulis, dan tempat yang sering dipegang anak-anak, dibersihkan memakai byclin dicampur air dengan perbandingan 1:9," katanya

Berikutnya, Pemkot juga meminta masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata seperti mal, hotel atau tempat wisata agar menyiapkan handsanitizer dan menempatkan petugas untuk mengukur suhu tubuh pengunjung atau pelanggan.

Pemerintah Kota Semarang juga menyepakati penundaan atau pembatasan kegiatan yang sifatnya menghadirkan kerumunan.

Car Free Day sudah diberhentikan sementara.

Semarang Night Carnival yang seharusnya digelar pada 30 Maeet 2020 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Untuk bidang transportasi, Pemkot Semarang meminta bus Trans Semarang agar dibersihkan sebelum dan sesudah beroperasi.

Kebijakan serupa juga berlaku bagi kendaraan umum milik pribadi atau swasta.

"Gantungan tangan, pegangan pintu, dan kursi harus selalu dibersihkan," sebutnya.

Pihak perbankan juga diminta menyediakan hand sanitizer di dalam ATM.

Begitu juga perkantoran yang menerapkan presensi karyawan menggunakan finger print diminta untuk menyediakan hand sanitizer. (eyf)

Hotman Paris Ancam Putrinya yang Jadi Lawyer di Luar Negeri: Tak Balik Hak Waris Hilang

Ruben Onsu dan Sarwendah Mendadak Bersikap Cuek ke Betrand Peto, Ini yang Terjadi Sebenarnya

Cegah Virus Corona dengan Cuci Tangan 20 Detik, Sambil Nyanyikan 10 Lagu Ini

Virus Corona, Ini Doa Agar Dijauhkan dari Penyakit Berbahaya Sesuai Anjuran Rasulullah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved