Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Cegah Virus Corona, Pelajar SMK Muhammadiyah Kajen Produksi Hand Sanitizer Berbahan Lidah Buaya

Siswi SMK Muhammadiyah Kajen membuat hand sanitizer untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Penggunaan hand sanitizer sebagai upaya pencegahan penularan virus corona terus dilakukan oleh sejumlah pihak.

Bahkan, banyaknya penggunaan membuat langkanya ketersediaan hand sanitizer di pasaran.

Hal ini yang melatarbelakangi jurusan kimia SMK Muhammadiyah Kajen (Muhamka) membuat hand sanitizer untuk kalangan warga sekolah.

PSS Sleman Gelar Latihan Khusus, Jaga Pemain dari Virus Corona

Ini Perbandingan Harga dan Spesifikasi HP Oppo A5 2020 dengan Oppo A31

KAI Daop 4 Semarang Tutup Museum Kereta Api Ambarawa dan Lawang Sewu, Penumpang Menurun

Tak Minat Mobil Rp 700 Juta, Rafathar Ingin Sunat Ditemani Raffi Ahmad, Nagita : Anak Sholeh Hebat

Kepala program studi Teknik Kimia SMK Muhammadiyah Kajen Dul Sukur mengatakan, pembuatan hand sanitizer ini bertujuan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona dilingkungan sekolah.

"Selain sebagai upaya pencegahan penularan virus corona, juga edukasi kepada warga sekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri," kata Sukur kepada Tribunjateng.com, Senin (16/3/2020).

Sukur mengungkapkan, untuk awal hand sanitizer ini dibuat untuk kalangan sekolah.

Tapi, tidak kemungkinan apabila produksi bisa banyak dan sudah dapat ijin dari BPOM akan disebarluaskan ke masyarakat.

"Total murid berserta guru di SMK Muhammadiyah Kajen ada 1.500 orang, sehingga hand sanitizer digunakan untuk kalangan sekolah dulu," ungkapnya.

Siswi SMK Muhammadiyah Kajen membuat hand sanitizer untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Siswi SMK Muhammadiyah Kajen membuat hand sanitizer untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)
Siswi SMK Muhammadiyah Kajen membuat hand sanitizer untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Siswi SMK Muhammadiyah Kajen membuat hand sanitizer untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)
Siswi SMK Muhammadiyah Kajen membuat hand sanitizer untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Siswi SMK Muhammadiyah Kajen membuat hand sanitizer untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)

Pihaknya menambahkan, produksi hand sanitizer sendiri sudah dikerjakan selama satu minggu ini.

Kemudian, untuk bahan baku sendiri memanfaatkan bahan yang ada di sekolah seperti alkohol, aquades, Aloe Vera, dan gliserin.

"Tingkat eefektifan hand sanitizer yang bikin sendiri dengan yang ada di apotek, sama-sama berfungsi untuk membunuh bakteri."

"Harapannya, ketersediaan hand sanitizer buatan sendiri bisa memberikan solusi atas kelangkaan hand sanitizer sekarang ini," tambahnya.

Naily Zulfa R (15) kelas XI siswi SMK Muhammadiyah Kajen mengatakan, membuat hand sanitizer ini sudah dilakukan selama dua minggu ini.

"Kami di sekolah ada praktek membuat hand sanitizer dan cara pembuatannya sangat mudah sekali," kata Naily.

Menurutnya, pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan aman, halal dan dikemas dalam botol spray yang mudah untuk dibawa.

Kemudian, untuk bahan-bahan yang digunakan antara lain aquades, alkohol, gliserin dan aloe vera atau lidah buaya.

"Tahapan pembuatan hand sanitizer yaitu dari pengukuran alkohol dan gliserin."

"Setelah itu bahan tersebut dipadukan, selanjutnya dikemas."

"Dipilihnya lidah buaya, karena memang memiliki banyak khasiat di antaranya, sebagai bahan anti-iritasi dan secara medis aloe vera bersifat disinfektan."

"Lidah buaya juga, mudah ditemukan sehingga jika ingin membuat hand sanitizer sendiri tidaklah sulit," tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, tujuan membuat hand sanitizer yaitu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Selain untuk pencegahan, cara pembuatan hand sanitizer sangat mudah sekali.

"Sekali membuat, bisa memproduksi 250 botol dengan ukuran 30 ml dan hasil riset juga hand sanitizer yang dibuat ini tingkat keefektifannya hampir sama yang dijual di apotek," ungkapnya. (Dro)

PSIS Semarang Bayar Keraguan Publik, Tampil Trengginas di Awal Liga 1 2020

Video Gedung Lawang Sewu Semarang Ditutup Pengelola

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Tinjau Rusun Tegalsari, Wawali Jumadi Berharap Diresmikan Jokowi

Rapat Terbatas, Ganjar Pranowo Tutup 40 Tempat Hiburan dan Destinasi Wisata 11 Kota di Jawa Tengah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved