Wabah Virus Corona
Pengakuan Dokter Italia Kewalahan Layani Pasien Positif Virus Corona, Tiap 5 Menit Terima Pasien
Seorang dokter di rumah sakit Kota Milan, Italia merasa jenuh di tengah wabah Covid-19 yang menyerang negaranya ini.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang dokter di rumah sakit Kota Milan, Italia merasa jenuh di tengah wabah Covid-19 yang menyerang negaranya ini.
Menurut prediksi sejumlah ahli, puncak wabah corona di Italia akan terjadi sekitar dua minggu lagi.
Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Sacco di Milan, Dr Massimo Galli mengatakan bahwa dia terus menerima pasien setiap lima menit sekali.
Seringnya dia menerima pasien dibuktikan dengan laporan pemerintah bahwa jumlah infeksi melonjak lebih 2.500 dalam waktu 24 jam.
Sementara itu, kasus kematian meningkat sebanyak 250 jiwa dalam satu hari.
Sehingga pada Jumat (13/3/2020), total kasus corona di Italia mencapai 17.660 sedangkan kematiannya sebanyak 1.266.
• Diduga Sopir Mengantuk, Mobil yang Ditumpangi Pasutri Masuk Jurang di Berastagi
• Tes Virus Corona yang Perlu Anda Tahu! Mulai dari Alur Pemeriksaan hingga Hasil Tes Terungkap
• Inilah daftar Even-even Olahraga Besar di Indonesia Tertunda karena Virus Corona
• Hasil Lengkap All England Open 2020 : Praveen Melati Daeva Juara, Marcus/Kevin Kandas
Menurut catatan The Wuhanvirus, pada Minggu (15/3/2020) Italia sudah mengantongi 21.157 kasus.
Sedangkan angka kematiannya sudah meningkat menjadi 1.441 jiwa.
Tingkat mortalitas di Italia cukup tinggi, yakni 6,81 persen.
Angka-angka ini menjadikan negara asal pizza menduduki posisi ke-2 infeksi Covid-19 terbesar di dunia.
Virus yang sudah disahkan menjadi pandemi ini, diprediksi akan semakin memburuk di Italia.
"Kami hampir tidak bisa menerima pasien baru," kata Massimo Galli dilansir Daily Mail dari ABC News.
"Ada kekurangan tempat tidur."
"Saya pikir pasien akan meningkat selama satu atau dua minggu ke depan," tambahnya.
Galli menceritakan kondisi Rumah Sakit Sacco di Milan yang selalu kebanjiran pasien.