Resmi Diumumkan, Pameran Otomotif IIMS 2020 Ditunda Hingga Situasi Wabah Virus Corona Kondusif

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan digelar 9 sampai 19 April di JIExpo Kemayoran dinyatakan ditunda.

Penundaan itu setelah WHO menetapkan Covid-19 sebagai "pandemi" dan semakin meluas.

Penundaan itu dinyatakan pihak penyelengara yaitu Dyandra Promosindo hingga batas yang belum ditetapkan hingga situasi dianggap kondusif.

• Pasangan Selingkuh Ini Kelabakan Tepergok Berhubungan Intim, Satpol PP : Ngaku Numpang Sholat Isya

• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, H Supono Mustajab Meninggal Kecelakaan di Purbalingga, Sopir Lari

• Jimmy Meninggal di Depan Kantor Kelurahan di Candisari Semarang, Tepat saat Memarkir Motornya

• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, H Supono Mustajab Purbalingga Meninggal Kecelakaan, Sopir Raib

Berdasarkan Pidato Presiden RI Joko Widodo (15/3) lalu, pemerintah mengimbau masyarakat agar bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah, mempertegas arah kebijakan pemerintah untuk menghambat laju pandemik Covid-19.

Tindak lanjut instruksi Presiden atas perkembangan terbaru itu, dilakukan Dyandra Promosindo dengan
berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Dyandra Promosindo juga menerima saran dari partner, sponsor dan calon peserta IIMS 2020.

Menurut Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, semua pihak memiliki kepedulian yang sama, yaitu faktor kesehatan dan keselamatan peserta pameran, pengunjung dalam pameran.

"Tidak bisa ditawar-tawar. Kepentingan kemanusiaan jauh lebih besar, dan IIMS berkeinginan kuat ikut berperan dan bekerja sama sebagai bangsa, demi pencegahan semakin meluasnya penyebaran pandemik Covid-19 bagi kesehatan dan keselamatan warga bangsa di masa kini dan akan datang," jelasnya dalam siaran pers, Senin (16/3/2020).

Dilanjutkannya, bersamaan dengan itu, rangkaian IIMS regional di kota Makassar yang dijadwalkan pada 15 hingga 19 April 2020 di Celebes Convention Center (CCC) juga ditunda penyelenggaraannya dengan pertimbangan serupa.

"Semula kami optimis bahwa dampak pandemik Covid-19 akan berlahan-lahan menyurut.

Bangsa kita perlu aktivitas bisnis, produk otomotif butuh berjualan, artisan dan komunitas otomotif perlu wadah berkumpul dan unjuk talenta.

Namun perkembangan hari demi hari justru ke arah sebaliknya," paparnya.

Menurutnya, pasien terjangkit pandemik Covid-19 semakin bertambah, sekolah kini diliburkan, sejumlah tempat umum dan hiburan ditutup sementara, karyawan juga sudah banyak yang bekerja secara remote.

"Kami yakin penundaan adalah langkah terbaik dan bijak di saat situasi sulit ini," ujar Hendra.

Ia mengatakan, semua pihak termasuk Dyandra Promosindo berharap agar situasi bisa berangsur-angsur pulih dan kegiatan bisnis dan pameran bisa segera normal kembali.