Wabah Virus Corona
Pasien Positif Corona di Jateng Tambah 1, Ada Kaitan dengan Seminar Bogor
Benarkah pasien wanita positif Corona di RSUD Dr Moewardi Solo masih ada hubungannya dengan seminar di Bogor? Ini penjelasan Ganjar Pranowo.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Benarkah pasien wanita positif Corona di RSUD Dr Moewardi Solo masih ada hubungannya dengan seminar di Bogor? Ini penjelasan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selain mengumumkan satu pasien positif corona meninggal di RSUP Kariadi Semarang, Ganjar Pranowo juga mengungkapkan ada satu kasus baru.
Kasus baru itu yakni ditemukannya satu pasien positif corona yang saat ini tengah dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Ada satu perempuan berusia 49 tahun yang saat ini dirawat di Moewardi Solo," kata Ganjar saat konferensi pers soal corona di Jateng di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Selasa (17/3/2020).
• Ganjar Minta Pondok Pesantren di Jateng Lockdown
• Rapat Terbatas, Ganjar Pranowo Tutup 40 Tempat Hiburan dan Destinasi Wisata 11 Kota di Jawa Tengah
• Jawaban RSUD RA Kartini Jepara Masalah Berita Viral Pasien Meninggal di Parkiran Rumah Sakit
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Triadi Warga Semarang Tewas Kecelakaan di Jalan Arteri Yos Sudarso
Pasien masuk rumah sakit baru pada Selasa ini.
Temuan kasus baru itu hasil pelacakan atau tracking tim kesehatan di Solo terkait dua pasien sebelumnya yang positif corona.
Dua pasien tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
"Ya ada hubungannya (dengan pasien sebelumnya), tapi bukan peserta seminar," terang Ganjar.
Kaitan dengan pasien sebelumnya pun ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo.


Satu pasien baru itu diketahui merupakan keluarga dari pasien sebelumnya.
Artinya, ketiga pasien positif corona yang dirawat di Moewardi tersebut semuanya merupakan klaster seminar di Bogor.
Dua pasien sebelumnya yang positif diketahui sempat mengikuti seminar wirausaha di Bogor.
"Pasien yang baru masuk ini diketahui tidak ikut seminar, dia merupakan keluarga dari pasien positif sebelumnya yang ikut seminar di Bogor," jelas Yulianto.
Namun, Yulianto tidak membeberkan secara gamblang apakah pasien baru tersebut merupakan keluarga pasien 1 (yang meninggal) atau pasien 2 (saat ini masih dirawat).
Sebagai tambahan, pasien 1 yang positif dan meninggal pada Rabu (11/3/2020) adalah seorang pria berusia 59 tahun.