Wabah Virus Corona
12.000 Jemaah Hadiri Ijtima Asia di Indonesia, 100-an WNA, Bupati Adnan Akhirnya Beri Izin Asal. . .
Ribuan jamaah Ijtima Asia 2020 berkumpul di Kabupaten Gowa, Rabu (18/3/2020) malam. Panitia pelaksana tetap menyelenggarakan kegiatan
Kegiatan yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat itu diminta ditunda demi mencegah potensi penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis mengungkapkan keputusan itu lahir berdasarkan rapat bersama pimpinan.
Rapat melibatkan TNI/Polri, Camat dan pemerintah desa agar penularan Covid 19 bisa diminimalisir.
"Berdasarkan arahan Pak Bupati dengan dikeluarkannya surat edaran, maka semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk ditunda termasuk Ijtima Asia ini," ungkapnya, Senin (16/3/2020).
Muchlis mengatakan, pihaknya telah mengirim surat penyampaian kepada panitia penyelenggara Ijtima untuk dilakukan penundaan.
"Jadi bukan dilarang tapi ditunda untuk mencegah Covid-19," jelasnya.(*)
Disorot Media Asing
Media Luar Negeri Soroti Ijtima Asia di Indonesia, Gelaran Serupa di Malaysia Ratusan Orang Positif Corona.
Ijtima Dunia 2020 Zona Asia direncanakan akan digelar di Gowa, Maret 2020 ini.
Rencananya kegiatan ini akan digelar di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, mulai 20-22 Maret 2020.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, tidak memberikan rekomendasi penyelenggaraan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia.
Penolakan kegiatan ini untuk mencegah penyebaran virus corona.
Meski ada himbauan penundaan, namun 12.000 jemaah sudah tiba di lokasi.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor).
Rapat melibatkan Pemerintah Kecamatan Bontomarannu, pemerintah desa, aparat kepolisian, TNI, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gowa, Hj. Adliah.
Kegiatan ini juga dilarang dan tidak diizinkan oleh Polda Sulsel.
Meski demikian, tampaknya penyelenggara kegiatan tidak gentar, dan tetap melaksanakan kegiatan ini.
Berita ini mendapat sorotan tidak hanya dari media di Indonesia, namun juga media asing.
Setidaknya ada tiga media asing yang memberitakan hal ini.
Salah satunya adalah Reuters, dengan judul Thousands of Muslim pilgrims ignore virus risk to gather in Indonesia
Judul tersebut berarti Ribuan Jamaah Muslim Mengabaikan Resiko Virus untuk Berkumpul di Indonesia.
Dalam berita Reuters tersebut, saat ditanya tentang kemungkin mereka menyebarkan virus Corona dalam acara tersebut, salah seorang penyelenggara Mustari Bahranuddin, mengatakan "Kami lebih takut pada Tuhan."
Ada Juga Channel News Asia mengangkat judul Thousands of Muslim pilgrims brave COVID-19 to gather in Indonesia.
Judul tersebut berarti Ribuan Jamaah Muslim Berani (Menantang) Covid 19, berkumpul di Indonesia.
Media online The Australian mengangkat judul Thousands gather for mass prayers in Indonesia’s Sulawesi.
Dalam pemberitaan ini, The Australian mewawancarai Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Dalam berita tersebut Adnan membenarkan ada jamaah yang datang, namun itu karena miss komunikasi.
Pihaknya sudah menunda penyelenggaraan acara.
Untuk mengantisipasi ia sudah meminta tenaga kesehatan di Gowa untuk mendisinfektan area kedatangan para jamaah.
Media asing ini membandingkan dengan pertemuan serupa yang digelar di Malaysia, beberapa waktu lalu.
Dimana pada pertemuan tersebut, ratusan orang dari negara peserta terbukti mengidap Corona.
Surat Kapolda
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengeluarkan imbauan terhadap acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang digelar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Isi imbauannya meminta agar tidak menghadiri dan menyelenggarakan ijtima jamaah Tabligh se Asia di wilayah Kabupaten Gowa Sulsel.
Berikut poin-poin imbauan Polda Sulsel.
1. Bahwa dengan memperhatikan situasi nasional dan global terkait penyebaran covid 19 atau virus corona yang cenderung semakin meningkat, massif dan menghawatirkan serta menimbulkan korban jiwa dan kerugian benda.
Sesuai dengan intruksi presiden di Istana Bogor pada 15 Maret 2020 dan surat edaran Gubernur Sulsel nomor 440/1972/B.UM.UM tanggal 16 Maret tentang himbauan kepada masyarakat pencegahan virus corona.
2. Sehubungan dengan rencana penyelenggaraan Ijtima se-Asia bertempat di Kabupaten Gowa pada 19 sampai 22 Maret yang dimungkinkan dihadiri banyak orang,
Sehingga dikhawatirkan sangat beresiko menularkan virus corona atau penyakit lainnya yang berakibat membahayakan kesehatan dan jamaah masyarakat Sulsel.
3 Untuk itu disampaikan sebagai berikut:
a. Kepada panitia penyelenggara agar menunda kegiatan ijtima jamaah tabligh se-asia hingga keadaan dan situasi lebih kondusif.
b. Kepada para peserta ijtima se-asia untuk tidak menghadiri acara tersebut
c.Kepada aparat pemerintah daerah, TNI dan Polri segera mensosialisasikan poin A dan B.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ijtima Asia Tetap Dilangsungkan, Bupati Gowa Minta Dilaksanakan Sehari
• Jelang Lawan PSS Sleman, PSIS Bakal Gelar Uji Coba Terbuka, Ini Kata Liluk
• Mulai Besok, Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Ditutup, Ini Pernyataan Resminya
• Tak Khawatir Virus Corona, 12.000 Jamaah Hadiri Ijtima Asia Malam Ini, 100 WNA Datang ke Indonesia
• Maling Hp di Mangkang Semarang Dibebaskan, Korban Tak Tega Pelaku Anak Yatim Piatu Asal Kendal