Pilkada Demak 2020
Mulai Memanas, Keputusan DPC PPP Usung Esti-Jos di Pilkada Demak 2020 Ditentang Bawahannya
Dinamika politik di Kabupaten Demak sepertinya mulai menghangat. DPC Partai Persatuan Pembangunan
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinamika politik di Kabupaten Demak sepertinya mulai menghangat.
DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Demak yang ingin mengusung pasangan calon Esti-Jos ditentang bawahannya.
Hal itu diketahui ketika sejumlah Ketua PAC PPP Demak atau pengurus partai tingkat kecamatan bertemu dengan pengurus DPW PPP Jawa Tengah di kantor DPW Jalan Karanganyar, Tambakaji, Kota Semarang, Rabu (18/3/2020).
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• Kerap Dibayar Pasien dengan Sayur, dr Handoko Gunawan Tumbang Ikut Berjuang Rawat Pasien Corona
• Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya
• Merasa Diejek, Pria Ini Lempar Bambu ke Pengendara Motor, Korban Jatuh dan Meninggal Sejam Kemudian
Sejumlah PAC menginginkan DPP PPP merekomendasikan pasangan calon lain yakni pasangan Mugiono-Ali Makhsum.
"Beberapa Ketua PAC PPP Kabupaten Demak memberikan secara tertulis aspirasi ke DPW yang akan disampaikan ke DPP PPP," kata Ketua PAC PPP Dempet, Maftukan.
Menurutnya, ada delapan dari 14 PAC yang sepakat satu suara. Antara lain PAC Dempet, Demak Kota, Bonang, Kebonagung, Guntur, Sayung, Mranggen.
Menurutnya, 8 PAC tersebut mengusulkan satu calon lain.
Meskipun, DPC PPP Demak akan mengusung pasangan Esti-Jos.
"Aspirasi ini menginginkan agar rekomendasi turun ke Mugiono-Ali Makhsum.
Tapi itu semua tergantung DPP yang memutuskan.
Hasilnya apa yang diamanatkan DPP, kami akan menunggu dan mematuhi," terangnya.
8 PAC sudah satu komitmen dan berpandangan sama bahwa pasangan ini cocok untuk memimpin Demak dengan kekhasan kultur religius yang ada.
"Pasangan ini alternatif bagus karena PPP merupakan partai Islam dan sesuai kultur di Demak.
Kami berharap ada figur religius nasionalis yang memimpin.
Pak Mugiono juga banyak pengalaman di legislatif DPRD Jateng," jelasnya.
Ketika ditanya terkait pemimpin wanita, ia mengatakan tidak memiliki tendensi besar soal gender.
Namun soal agamis dan nasionalis.
Dengan begitu, ia yakin Demak akan makin maju.
Sementara, Ketua PAC PPP Bonang, Ahmad Shokeh, menuturkan delapan PAC yang menginginkan pasangan berbeda bukan berarti melawan keputusan DPC.
Hanya saja, pihaknya ingin ada pembanding yang disajikan kepada DPP dalam mengambil keputusan dan menyerahkan rekomendasi.
"Kalau hanya ada satu calon, nanti demokrasi bagaimana, makanya kami ingin memunculkan calon lain, yakni Pak Mugiono.
Kami punya niat baik agar calon lain muncul," jelasnya.
Ia menambabkan, apapun hasil keputusan dari DPP, pihaknya akan patuh dan melaksanakan rekomendasi.
Pernyataan sikap tersebut diterima Wakil Ketua DPW PPP Jateng, M Syahrir.
Ia akan menyampaikan aspirasi dari PAC tersebut ke DPP.(mam)
• Dorong Prestasi Olahraga Mahasiswa, UKSW Salatiga Kembangkan Program Studen Athlete
• Imbas Virus Corona, Okupansi Hotel Turun hingga 90 Persen di Kabupaten Semarang
• Mahasiswa Indonesia di Australia di Tengah Wabah Virus Corona, Saling Bantu Info Penjualan Beras
• Dishub Kota Semarang Tetap Buka Layanan Uji KIR, Endro Sebut Jumlah Kendaraan Menurun