Kawanan Begal Geng Motor di Semarang Ini Tega Buat Jari Korbannya Hampir Putus, Beroperasi Dini Hari
Ngeri, Kawanan Geng Motor Di Semarang Ini Buat Jari Korbannya Hampir Putus, Beroperasi Dini Hari
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Maraknya keberadaan gengster dan geng motor yang meresahkan warga menjadi perhatian khusus Polrestabes Semarang saat ini.
Melalui operasi malam rutin, Unit Resmob Polrestabes Semarang pun membekuk kawanan geng motor yang melakukan pembegalan di dekat Gor Tri Lomba Juang, Mugasari, Semarang Selatan, Kota Semarang, pada Jumat (13/3/2020) lalu pukul 02.10 WIB.
Kawanan geng motor berjumlah sebanyak enam orang ini ditangkap pada hari yang sama, saat siang hari di kediamannya masing-masing.
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• Baim Wong Kena Semprot Rafathar Putra Raffi Ahmad: Om Baim Nggak Baik Sama Anak Sendiri Kiano
• Neizen hingga Hotman Paris Ungkap Simpati ke Dokter Handoko Gunawan, Kondisinya Kini Memilukan
• Resmi, Pemerintah Batasi Pembelian Sejumlah Bahan Pokok Mulai Hari Ini, Simak Daftarnya
Para kawanan geng motor ini antara lain, Yosi Mandala (20), Lintang Pamungkas (20), Hendi Surya (22), BP (17), Irfan Kurniawan (19), dan Dwi Ariyanto (19).
Mereka semua sebagian besar merupakan warga Semarang Utara.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengungkapkan, keenam anggota geng motor ini ditangkap lantaran hendak merampas HP milik pengendara bermotor yang sedang melintas di jalan depan Gor Tri Lomba Juang.
Dari perbuatan kawanan geng motor ini, beberapa jari di tangan kanan korban pun hampir terputus karena terbacok senjata tajam berupa pedang.
Korban bernasib sial itu bernama Catur Mahdi (23), warga asal Cilacap.
"Enam kawanan ini mau begal hape korbannya.
HP korban belum sempat terampas, namun beberapa jari di tangan kanannya mengelami ruka robek hingga hampir terputus," kata Kombes Pol Auliansyah kepada Tribun Jateng, dalam ekspose di Mapolrestabes Semarang, Rabu (18/3/2020).

Dia menjelaskan, pihaknya terlebih dahulu menangkap lima orang beberapa jam setelah laporan pembegalan masuk ke Polrestabes pada Jumat (13/3/2020) sekira pukul 06.45 WIB.
Kemudian, pada hari Senin (16/3/2020) Unit Resmob akhirnya menangkap anggota sisanya yakni Dwi Ariyanto di kediamannya, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara.
"Para pelaku ini memang keliling buat nyari mangsa. Mereka melakukannya barengan.
Biasa mulai beroperasi saat jam-jam dini hari tengah malam. Dua pelaku di antaranya mendapat timah panas karena berusaha melarikan diri," tegasnya.
Sementara, satu di antara pelaku Yosi mengaku baru dua kali melakukan aksi begal di wilayah Semarang.