Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Skandal W Cewek Tasikmalaya Dipaksa Pacar Tanpa Busana Saat Video Call, Pelaku Ancam Ibu Disantet

kandal Cewek Tasikmalaya Dipaksa Pacar Tanpa Busana Saat Video Call, Pelaku Ancam Ibu Disantet

Editor: galih permadi
(Tribun Jabar/Firman Suryaman)
Korban W (berkerudung biru) didampingi Satgas KPAID Kabupaten Tasikmalaya, sedang melapor ke Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Skandal Cewek Tasikmalaya Dipaksa Pacar Tanpa Busana Saat Video Call, Pelaku Ancam Ibu Disantet 

Foto dan video telanjang seorang siswi W (15) tersebar di media sosial.

Foto tersebut diduga kuat disebar oleh mantan pacar W.

Cut Rita Istri Ismed Sofyan Persija Lapor Polisi Menuntut Haknya : Dia Selingkuh dengan Sepupu Saya

12.000 Jemaah Hadiri Ijtima Asia di Indonesia, 100-an WNA, Bupati Adnan Akhirnya Beri Izin Asal. . .

Media Luar Negeri Soroti Ijtima Asia di Indonesia, Gelaran Serupa di Malaysia Ratusan Positif Corona

Cut Rita Istri Ismed Sofyan Persija Lapor Polisi Menuntut Haknya : Dia Selingkuh dengan Sepupu Saya

Siswi setingkat SMP yang bersekolah di Kabupaten Tasikmalaya itu berkenalan dengan seorang pria, E (24) di Facebook pada tahun lalu.

Mereka kemudian berpacaran selama 11 bulan.

Selama pacaran, mereka berkomunikasi melalui video call.

Pada Agustus 2019, hubungan diintensifikasikan melalui WhatsApp.

E yang merupakan warga Palembang, Sumatera Selatan meminta W untuk telanjang saat melakukan video call.

W terpaksa menuruti karena E mengancam akan menyantet ibu kandungannya jika keinginannya tidak terpenuhi.

Kemudian keduanya putus.

Sebulan setelah putus, foto dan video W saat berkomunikasi dengan E tersebar.

W yang tahu fotonya tersebar kemudian melapor ke Polres Tasikmalaya Kota, didampingi Satgas KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/3/2020).

Saat ini, W tertekan atas kejadian tersebut.

W syok dan trauma bahkan ia tidak mau ke luar rumah.

"Ananda W hingga saat ini masih syok dan trauma atas peristiwa itu. Dia tak menyangka E tega berbuat seperti itu.

Padahal mereka putus baik-baik," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Rabu (18/3/2020).

Menurut Ato, yang menjadi kekhawatirannya adalah konsentrasi W menjadi terganggu.

Padahal korban akan menghadapi UN.

"Saat ini ananda W malu keluar rumah.

Coba bayangkan video telanjang itu beredar di HP orang-orang sekitarnya, termasuk teman-teman sekolahnya," kata Ato.

Karena itu, pihaknya akan berupaya maksimal melakukan trauma healing agar W bisa beraktivitas seperti biasa kembali.
"Target kami pada saat pelaksanaan UN, ananda W sudah bisa ikut serta," ujar Ato.

Polisi Kantongi Identitas

Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota mulai menyelidiki kasus penyebaran foto dan video telanjang korban W (15), seorang siswi setingkat SMP di sebuah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

Rencananya jajaran Satreskrim akan memintai keterangan W berserta saksi lainnya, di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Rabu (18/3/2020).

Polisi juga akan mengumpulkan sejumlah barang bukti, di antaranya rekaman video.

"Hari ini saksi korban beserta saksi-saksi lain akan kami mintai keterangan. Termasuk juga mengumpulkan bukti-bukti," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, di Mapolres.

Menurut Kasatreskrim, pihaknya sudah mengantungi identitas tersangka pelaku.

Namun saat ini fokus dulu ke korban beserta saksi lain, untuk memperkuat bukti-bukti.

"Idenditasnya sudah kami kantungi. Setelah mendapatkan bukti kuat, nanti ditindaklanjuti dengan mencari keberadaan yang bersangkutan, untuk diperiksa," kata Dadang.

Dimintai Uang

Selain diminta harus memperlihatkan aurat saat komunikasi video call, korban W (15) ternyata pernah diminta uang Rp 350.000 oleh E (24), warga Palembang, Sumsel, yang pernah jadi pacar di dunia mayanya.

"Meminta uang juga disertai ancaman akan menyantet ibu korban jika tidak memberi uang. Akhirnya korban mengirim uang dengan cara transfer ke E," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, di Mapolres, Selasa (17/3/2020).

Menyebarkan rekaman video

Selain menyebarkan beberapa rekaman adegan panas korban, pelaku pun mengaku telah memiliki seluruh adegan panas korban selama ini.

Video rekaman yang telah menyebar ini pun diketahui sebagai ancaman pelaku kepada korban karena mulai tak mau menuruti kemauannya selama ini.

"Sesuai pengakuan korban, video call berbuat seperti itu sudah banyak dan tak terhitung lagi.

Karena sudah dilakukannya sejak Juni 2019 sampai terakhir Februari 2020 kemarin.

Nah, saat mulai videonya menyebar pada awal bulan Maret kemarin," tambahnya.

Saat ini, kasusnya akan ditangani oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kronologi Foto Telanjang Siswi di Tasikmalaya Tersebar, Berawal dari Kenalan dengan Pria di Facebook

Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!

Tak Khawatir Virus Corona, 12.000 Jamaah Hadiri Ijtima Asia Malam Ini, 100 WNA Datang ke Indonesia

Saya Tidak Tahu Sebabnya Mungkin Pengaruh Setan, Ucap Ibu IA Ajak Berhubungan Intim Anak Kandungnya

Mulai Besok, Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Ditutup, Ini Pernyataan Resminya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved