Berita Semarang
Besok, MAJT Semarang Akan Tetap Laksanakan Sholat Jumat, Tapi Dilakukan Berbeda
Masjid Agung Jawa Tengah ( MAJT) di Jalan Gajah Raya Semarang memastikan tetap akan menggelar Sholat Jumat, pada Jumat 20 Maret 2020.
Penulis: m nur huda | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masjid Agung Jawa Tengah ( MAJT) memastikan tetap akan menggelar Sholat Jumat, pada Jumat (20/3/3030), besok.
Namun pelaksanaannya akan dilakukan berbeda seperti biasanya.
“Jumat besuk (20/3/2020), Masjid Agung Jawa Tengah akan tetap menggelar shalat Jumat seperti biasa. Tapi memang akan dilaksanakan berbeda seperti biasanya.
Meski berbeda, tetap sesuai aturan fiqih yang ada.
Bedanya yakni akan dipersingkat,” kata Ketua Pelaksana Pengelola (PP) MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA, Kamis (19/20/2020).
• Ganjar Hubungi Ridwan Kamil Soal Pasien Positif Corona Klaster Seminar Bogor, Ada Apa?
• Viral Curhatan Pasien Suspect Corona Jakarta: Di Ruangan Hanya Ada 3 Bed Kasur, Pasien Ada 6 Orang
• Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa Dibatalkan, Gubernur Sulsel: Terimakasih
• Fakta-fakta Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa, Dihadiri 8.283 Peserta dari 9 Negara, dan Info Terkini
Noor Achmad mengatakan, yang membedakan pelaksaan sholat Jumat MAJT di Jalan Gajah Raya Semarang besuk yakni, khotbah akan dipersingkat, maksimal 10 menit untuk dua khotbah. Biasnya antara 20 hingga 30 menit.
Kemudian surat atau ayat dibaca setelah pembacaan surat Alfatihah saat shalat jumat juga surat pendek, kemudian membaca qunut nazilah di rekaat kedua.
Seusai shalat dilakukan istighatsah sebentar sekitar maks 5 menit.
“Setelah itu jamaah langsung pulang dan tidak usah bersalam-salaman,” kata mantan anggota DPR RI.
Di sisi lain, dia menghimbau kepada jamaah agar sebelum masuk ke dalam masjid badan dalam kondisi badan bersih, dengan melaksanakan mandi sunnah.
Sebelum berwudhu juga mencuci tangan dan kaki dengan sabun.
Di lokasi tempat wudhu dan toliet MAJT sudah disediakan sabun.
Selanjutnya melakukan wudhu yang sempurna dan masuk masjid.
“Untuk shof (barisan sholat) akan dibuat berbeda. Jarak jamaah satu dengan yang ada di sampingnya akan dijarangkan sedikit. Badan antara jamaah tidak nempel,” paparnya.
Apakah jamaah akan diperiksa suhu badannya?