Wabah Virus Corona
Cerita Rafki Hidayat WNI yang Mungkin Terpapar Virus Corona Ditolak Tes Covid-19 di AS
Cerita Rafki Hidayat WNI yang kemungkinan terpapar virus corona, ditolak tes covid-19 di Amerika Serikat.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Pasalnya apabila terpapar, dirinya akan menunjukkan gejala selama 2-14 hari ke depan.
Selama melakukan isolasi diri, Rafki sempat merasa sakit di isolasi hari ke-5.
"Saya gak enak badan, panas, batuk kering, tenggorokan gak nyaman, rasanya capek banget," katanya.
Khawatir menunjukkan gejala positif terpaparnya virus corona, dirinya pun menghubungi petugas kesehatan setempat.
Rafki menceritakan gejala sakit yang ia alami.
Pihak rumah sakit pun menanyakan tentang kondisi kesehatannya.
Apakah dirinya pernah memiliki riwayat kanker, sedang kemoterapi, HIV, AIDS, dan pernah mengalami pengangkatan limpa.
Tak memiliki riwayat tersebut, Rafki pun ditolak untuk melakukan tes covid-19.
Melalui saluran telepon, Rafki dinyatakan tak memenuhi kriteria untuk melakukan tes paparan virus corona.
Pihak rumah sakit AS menjelaskan kriteriayang diperbolehkan untuk melakukan tes di antaranya adalah pasien yang lebih tua.
"Serta pasien yang mempunyai masalah komplikasi kesehatan yang memiliki risiko lebih tinggi, jadi tes corona difokuskan pada mereka," ujar pihak rumah sakit melalui sambungan telepon.
Ternyata penolakan tes tak hanya terjadi pada Rafki.
Di beberapa orang di AS yang sadar akan dirinya terekspos dengan pasien positif corona juga ditolak untuk melakukan tes.
Senada dengan pidato Presiden AS, Donald Trump yang tak ingin masyarakat AS melakukan tes apabila dirasa tak perlu.
Padahal berkaca dari negara Korea Selatan, melakukan tes sebanyak-banyaknya dianggap penting oleh para pengamat.