Wabah Virus Corona
Warganet Minta Polisi Minta Maaf ke Kuburan Dokter Penemu Virus Corona Pertama
Dr Li merupakan salah satu dari sekelompok dokter di Wuhan yang mengunggah peringatan di media sosial tentang penyebaran virus corona, Desember lalu.
TRIBUNJATENG.COM - Polisi China meminta maaf atas hukuman yang sempat diberikan ke Dr Li Wenliang.
Namun warganet menilai permintaan maaf ini sudah telat.
Menurut laporan AFP, sangat jarang ditemui otoritas China yang mengakui kesalahannya seperti itu.
• Raffi Ahmad Jual 2 Tas Hermes ke Andre Taulany Rp 300 Juta, Nagita Slavina: Sadar Ga Sih Kalau Rugi?
• Tak Sengaja Lihat Nomor Pin M-Banking Pelanggan, Elman Teknisi HP di Tegal Curi Rp 45 Juta
• 4 KKB Papua yang Tewas setelah Baku Tembak dengan TNI-Polri Dibakar Kelompoknya, 1 Berpangkat Letkol
• Viral Anggota DPRD Blora Marah Tolak Diperiksa Saat Pulang dari Lombok, Minta Bupati juga Diperiksa
Ternyata tindakan ini pun dianggap para penduduk China sudah lewat dari waktunya.
Puluhan ribu orang mengomentari unggahan polisi di Weibo, mengatakan permintaan maaf itu terlambat.
"Pergilah minta maaf di depan kuburan orang itu," kata seorang pengguna, dikutip dari AFP Kamis (19/3/2020).
Pengguna lainnya menulis, "Permintaan maaf ini sudah terlambat, Wenliang tidak bisa mendengarnya."
Kamis kemarin pemerintah China memutuskan hukuman yang diterapkan polisi ke Dr Li Wenliang "tidak layak".
Mendiang Dr Li merupakan salah satu dari sekelompok dokter di Wuhan yang mengunggah peringatan di media sosial tentang penyebaran virus corona, Desember lalu.
Dia mengirim pesan di media sosial kepada rekan-rekannya memperingatkan adanya virus yang misterius.
Dr Li kemudian ditegur polisi karena dianggap sudah menyebarkan kabar yang mengganggu ketenteraman sosial.
Dia diharuskan menandatangani persetujuan untuk tidak mengulanginya dan tidak melakukan tindakan lain yang "melanggar hukum".
Kalau melanggar, dia akan dituntut.
Dr Li kemudian menandatanganinya dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.
Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.
Penularan pun terjadi antar-manusia.
Namun, lagi-lagi pemerintah setempat tidak menyadari jika virus corona dapat menular melalui udara.
Keesokan harinya, Li mulai mengalami gejala batuk-batuk.
Orangtuanya juga mengeluh sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020,.
Saat itu Beijing sudah mengumumkan darurat virus corona.
Li sudah menjalani beberapa tes namun semuanya menunjukkan hasil negatif.
Hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.
Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan, dia menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.
Berita kematiannya pun santer terdengar, tetapi Rumah Sakit Pusat Wuhan membantah laporan tersebut.
Tak lama setelah itu, mereka mengonfirmasi bahwa Li Wenliang telah meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat di usia 34 tahun. (*)
• Sudah 2 Kali Mencuri Motor, Satpam Perumahan Semarang Mengaku Tidak Sengaja, Sempat Ganti Plat Palsu
• Perempuan Jadi Korban Begal Payudara di Kesugihan Cilacap, Kapolsek : Laporkan ke Kami
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• KABAR DUKA: Inilah Reaksi Sumanto Saat Diberitahu Sang Penolongnya H Supono Meninggal Dunia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Minta Maaf Atas Hukuman ke Dr Li Wenliang, Warganet: Pergilah Minta Maaf ke Kuburannya"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/dr-li-wenliang.jpg)