Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Alasan Kominfo Cabut Stempel "Hoax" Obat Chloroquine untuk Virus Corona

Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) mencabut stempel "Disinformasi" terkait laporan yang diklarifikasi pada (15/3/2020) lalu,

Tribun Jateng/ Like Adelia
Asisten Apoteker Apotek K24 di Jalan Sriwijaya memegang obat kina yang memiliki kandungan seperti Chloroquine. 

TRIBUNJATENG.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) mencabut stempel "Disinformasi" terkait laporan yang diklarifikasi pada (15/3/2020) lalu, yang menyebut bahwa Klorokuin dapat menyembuhkan Covid-19.

Pasalnya, Kementerian Kominfo telah mendapat informasi terbaru pada (16/3/2020) yang menyatakan bahwa Klorokuin (Chloroquine) direkomendasikan untuk menjadi bagian dalam proses penyembuhan Covid-19.

Obat tersebut telah melewati uji klinis terhadap 100 pasien di 10 rumah sakit di China sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman resmi kominfo.go.id, Sabtu (21/3/2020).

Inilah Daftar Harga HP Samsung Bulan Maret 2020, Galaxy A71 hingga Galaxy A51

KISAH NYATA: Ibu Muda Ini Tewas Terbakar Demi Selamatkan Anak dan Keponakannya yang Balita

Apa Itu Avigan? Obat Corona Asal Jepang yang Dipesan Jokowi Sebanyak 2 Juta Butir, Ini Penampakannya

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Kang Uci Pemeran Pak RT di Sinetron Awas Ada Sule Meninggal

Pencabutan status disinformasi ini menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan dua obat yang diyakini ampuh untuk menyembuhkan pasien Covid-19, yaitu Avigan dan Klorokuin.

Obat Avigan telah didatangkan sebanyak 5.000 butir.

Pemerintah juga tengah memesan 2 juta butir obat tersebut.

Sementara itu, obat klorokuin sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.

"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara, dan memberikan kesembuhan," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3/2020).

Sebelumnya, pada Senin (9/3/2020) lalu, sempat beredar pesan suara WhatsApp yang berisi informasi terkait obat anti-malaria chloroquine phosphate, yang diklaim dapat menyembuhkan virus corona.

Tidak hanya penjelasan melalui pesan suara, informasi juga dilengkapi dengan foto sekotak tablet chloroquine phosphate.

Oknum penyebar pesan suara tersebut juga menngatakan bahwa para dokter merekomendasikan untuk mengonsumsi 500 mg chloroquine phosphate selama delapan hari, dan mengklaim dapat menjadi obat virus corona.

"Chloroquine mampu melawan dan mengalahkan virus corona. Bergegaslah ke apotek dan dapatkan chloroquine, karena tidak ada yang tahu kapan ada orang yang terkontaminasi virus corona," ujar oknum itu.

Ia menjelaskan, pengobatan harus delapan hari dengan mengonsumsi 500 mg chloroquine dan pasien akan sepenuhnya sembuh dari infeksi virus corona.

Pesan itu pun sempat dibantah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengungkapkan bahwa narasi tersebut dinilai menyesatkan.

Chloroquine masih digunakan di Afrika Selatan, tetapi tidak direkomendasikan sebagai pengobatan utama untuk malaria, karena resistensi yang tinggi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kominfo Cabut Stempel "Hoax" Obat Chloroquine untuk Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved