Wabah Virus Corona
Dua PDP Virus Corona Dirawat di RSUD Karanganyar, Satu Asal Sukoharjo
Dua pasien dari Karanganyar dan Sukoharjo dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) virus corona menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dua pasien dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) virus corona menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.
Satu warga asli Karanganyar, satu lagi merupakan warga Sukoharjo.
Pernyataan itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwanti, Jumat (20/3/2020).
Menurutnya, DKK Karanganyar mencatat ada tiga pasien status PDP yang pernah menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.
• Singapura Perlu Dicontoh, 385 Kasus Positif Virus Corona Tapi Nihil Kematian, Pemerintah Lakukan Ini
• Harusnya Isolasi Mandiri, Ibu di Solo Ini Malah Rewang dan ke Pasar, Kini 17 Rumah Diisolasi
• Raffi Ahmad Jual 2 Tas Hermes ke Andre Taulany Rp 300 Juta, Nagita Slavina: Sadar Ga Sih Kalau Rugi?
• Anggota DPRD Blora Marah-marah Dianggap Rendahkan TKW, Judy TKW Asal Cilacap Bikin Surat Terbuka
Seorang di antaranya warga asli Karanganyar.
Kondisi saat ini stabil dan sangat baik.
Pasien ini memiliki penyakit yang menyertai berupa hipertensi dan asma.
"Satu lagi warga Tangerang, sudah dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo. Kemudian pada Kamis malam, ada lagi yang berasal dari Polokarto (Sukoharjo). Ini sudah diantrekan untuk dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (20/3/2020).
Sejauh ini masih ada dua pasien dengan status PDP yang dirawat di RSUD Karanganyar.
DKK Karanganyar juga melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap 32 orang yang berada di wilayahnya.
Sebanyak 5 di antaranya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), sisanya merupakan hasil dari pengamatan petugas kesehatan di lapangan.
"Lima orang itu yang ada gejala (ODP), sisanya pernah ke luar negeri dan daerah terjangkit.
Mereka pernah kontak atau tidak, kami lakukan pemeriksaan dan tetap waspada," terangnya.
Ia mengungkapkan, petugas kesehatan sudah aktif melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Kemudian merespons keluhan warga yang termasuk dalam objek pengamatan dan pemantauan.
Langkah ini dalam upaya kewaspadaan dan antisipasi dini.