Kesehatan
Virus Corona Merebak, Saat yang Paling Tepat untuk Berhenti Merokok
"Jika ada waktu yang paling tepat untuk berhenti merokok, itu adalah sekarang," katanya.
Selain itu, ada perubahan menuju peradangan dan perubahan sel imun juga.
Semua itu mengarah pada satu kemungkinan, bahwa mereka pada dasarnya lebih mungkin terkena virus dan mengalami kondisi yang lebih buruk jika terinfeksi.
Meskipun risiko pengguna vape terhadap infeksi virus belum diteliti secara mendalam, ada penelitian yang menunjukkan, bahwa pengguna vape lebih berisiko mengalami infeksi pernapasan.
Untuk mengurangi risiko tertular virus corona, Macciochi menyarankan untuk lebih mengelola stres, tidur cukup, menerapkan pola makan seimbang, dan aktif secara fisik.
"Tidak ada di antara tindakan tersebut yang akan menjadi pengaman kita terhadap infeksi, namun selalu usahakan mencapai tingkat kesehatan umum yang baik," katanya.
Mengenai pertanyaan apakah manusia akan memiliki kekebalan alami terhadap virus corona ini selama beberapa bulan ke depan, Macciochi mengatakan itu masih belum diketahui.
Menurutnya, ada banyak hal yang belum diketahui tentang bagaimana virus corona berinteraksi dengan sistem kekebalan manusia.
“Kami belum tahu apakah virus baru ini akan menimbulkan kekebalan jangka panjang pada mereka yang terkena dampaknya atau tidak."
"Beberapa virus serupa tidak menimbulkan kekebalan jangka panjang.
Namun, penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan sebelum kita bisa menyampaikan dengan pasti," katanya.
Sementara uji coba vaksin masih berlangsung, menjaga kesehatan adalah saran yang terus disampaikan.
Olahraga, diet dan meditasi adalah cara yang disarankan, tidak hanya untuk menangkal penyakit tetapi juga meningkatkan kesehatan mental.
Kesehatan mental juga menjadi prioritas pada masa penuh kecemasan ini.
Kecemasan telah membuat banyak orang merasa terisolasi dan rentan terhadap penyakit.
Mentalhealth.org menyarankan untuk melakukan kontak rutin dengan keluarga dan kerabat melalui telepon dan media sosial.