Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Kakek Tuna Rungu Tewas Tersambar KA Maharani Usai Sholat Subuh, Keponakan Ungkap Firasat Aneh

Seorang kakek tuna rungu tewas tersambar KA Maharani saat mengecek tambak usai sholat subuh.

Darlog BPB Linmas Surabaya
Proses evakuasi jenazah Basuni (80) yang tewas tersambar KA di perlintasan KA di sisi timur Stasiun Kandangan, Jalan Banjarsugihan, Tandes, Surabaya, Minggu (22/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang kakek tuna rungu tewas tersambar KA Maharani saat mengecek tambak usai sholat subuh.

Korban bernama Basuni, umur 80 tahun. 

Kejadian itu diduga terjadi saat korban hendak menyeberang di perlintasan KA di sisi timur Stasiun Kandangan Jalan Banjarsugihan, Tandes, Surabaya, Minggu (22/3/2020) pagi.

Cara Vietnam Tangani Virus Corona Patut Dicontoh, Salah Satunya Sediakan Bilik Disinfeksi

Pesta Ultah Selebgram Yekaterina Berujung Maut, 3 Orang Tewas di Kolam Renang Berisi Es Kering

Mobil Wakil Bupati Magelang Mendadak Dicegat Puluhan Orang & Polisi di Jalan Utama Salaman

Wabah Virus Corona, Polisi Bubarkan Pengunjung Kafe Jadi Viral, Kompol Rasyad: Saya Beri 10 Menit

Korban tewas setelah tersambar KA Maharani Jurusan Surabaya- Semarang yang melaju dari arah timur menuju barat.

Kanitreskrim Polsek Tandes, Ipda Gogot Purwanto mengatakan warga sempat melihat korban berjalan melintas di rel KA.

"Korban pendengaran agak berkurang. Ketika KA lewat, korban tidak mendengar," katan Gogot.

Keponakan korban, Zainul M (40) mengakui pendengaran korban mengalami penurunan.

Menurutnya, korban memiliki usaha tambak yang tidak jauh dari kawasan rel KA di dekat stasiun.

Korban akan memeriksa kondisi tambak setiap selesai Salat Subuh.

"Lalu paman akan kembali sekitar pukul 07.00 WIB untuk sarapan," tutur Zainul.

Zainul mengungkapkan tubuh pamannya terserempet KA.

"Jadi, paman tidak jalan di tengah rel."

"Paman berjalan di pinggiran rel," katanya.

Zainul mengungkapkan pamannya sering mengeluh tidak enak badan sejak beberapa hari terakhir.

Beberapa kali Zainul menganjurkan agar korban istirahat, dan tidak melihat tambak ikan peliharaannya.

Zainul juga menemukan hal yang tak lazim dari cerita anak pamannya, Khusni yang tinggal di Gresik.

"Biasanya kan dia baru pulang kalau sudah ditelepon. Tapi, sekarang dia tidak seperti itu," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pria 80 Tahun Tewas Terserempet KA di Surabaya

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved