Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Upacara Tawur Agung di Candi Prambanan Tetap Berjalan, Hadirin 60 Orang

Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan akan tetap berlangsung pada Selasa (24/3/2020).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Candi Prambanan 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan akan tetap berlangsung pada Selasa (24/3/2020).

Hanya saja dalam prosesi kali ini akan dihadiri tidak lebih dari 60 orang.

"Kita mengikuti arahan presiden, gubernur, dan bupati setempat semua jenis ritual sangat disederhanakan.

Akhirnya Terbongkar, Ini Alasan Utama Rahmat dan Rony Lakukan Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

Nagita Slavina Kaget Lihat Kemesraan Atta Halilintar dan Aurel: Belum Pacaran Kok Nempel?

Malaysia Lockdown karena Corona, 178 WNI Dideportasi, Ada Kabar Ancaman Tembak di Tempat

Ibu Satu Anak Mengeluh Batuk dan Sesak Nafas Pulang dari Tangerang, Dinyatakan Positif Corona

Kemudian yang hadir sudah ditentukan jumlahnya.

Baik itu pemimpin upacara, panitia terbatas, dan yang menyiapkan sesaji tidak lebih, kami usahakan tidak lebih dari 60 orang.

Sesuai dengan petunjuk pimpinan daerah setempat di kab klaten," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Tengah, Anak Agung Ketut Darmaja kepada Tribun Jateng melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020).

Menurutnya, dalam prosesi peribadatan yang menjadi rangkaian Hari Raya Nyepi ini juga dilakukan protokol medis bagi mereka yang hendak masuk.

Begitu juga social distancing juga diberlakukan saat upacara Tawur Agung.

"Kami lakukan secara ketat, kan mereka yang masuk nanti ke sana yang sudah ditunjuk tetap mengenakan id-card. Itu nanti dimulai 07.30 WIB hari Selasa H-1 Nyepi," katanya.

Dalam prosesi Tawur Agung kali ini hanya menghaturkan ritual, kemudian sembahyang. Seremoni yang sedianya mengundang sejumlah pejabat dibatalkan.

"Seremonial sudah kami tiadakan. Menteri gubernur dan lain-lain tidak kami undang," kata dia.

Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut dia, PHDI di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah diminta tidak mengerahkan massa ke Candi Prambanan.

Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah Indonesia dalam upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Kami menjaga, menunjukkan bakti kami pada pemerintah agar tidak ada mobilisasi termasuk saya juga tidak bermobilitas ke sana.

Jadi kami serahkan teman-teman di sana (Klaten) saja untuk menyelesaikannya. Gitu."

Dalam Tawur Agung nanti, dia menjelaskan, memiliki makna menjalin keselarasan dengan alam.

Di dalamnya juga akan dilakukan doa di tengah merebaknya virus corona.

"Di sisi lain ritual ini punya makna tersendiri untuk mengharmonisasi alam.

Termasuk nanti kami ada doa di sana supaya negeri kita ini bebas dari berbagai penyakit termasuk Covid-19," ujarnya. (goz)

ODP dan PDP Virus Corona di Kab Tegal Bertambah, Bupati Umi Imbau Tak Ada Kerumunan hingga Lebaran

Tak Ada Tatap Muka, Mulai Besok Disdukcapil Kota Salatiga Layani Adminduk Secara Online

Ini 3 Jenis Bahan Pokok yang Harganya Melonjak di Kabupaten Semarang

Update Virus Corona di Kabupaten Tegal, Pasien Dalam Pengawasan Naik Menjadi 10 Orang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved