Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

UPDATE Pasien Positif Corona di Jateng Hari Ini, 1 Orang Dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, Total 15

Berdasarkan update monitoring data corona di Jawa Tengah melalui situs https://corona. jatengprov.go.id/ yang diunggah Minggu, (22/3/2020)

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: galih permadi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi berita seputar virus corona 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berdasarkan update monitoring data corona di Jawa Tengah melalui situs https://corona. jatengprov.go.id/ yang diunggah Minggu, (22/3/2020) data terakhir pada pukul 16.05 WIB terdapat 1 pasien positif corona.

Pasien tersebut dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.

Untuk total pasien positif covid-19 yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo bertambah 1 menjadi 4 pasien.

Akhirnya Terbongkar, Ini Alasan Utama Rahmat dan Rony Lakukan Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan

Sule Ayah Rizky Febian Berbagi Cerita Sebelum Jadi Pelawak Pernah Kerja Ini Tapi Setahun Tak Dibayar

Pemkot Semarang Siapkan Lebih dari 10 Ribu Rapid Test Virus Corona

Nagita Slavina Kaget Lihat Kemesraan Atta Halilintar dan Aurel: Belum Pacaran Kok Nempel?

Jadi, total pasien yang terkonfirmasi positif corona atau covid-19 di Jawa Tengah menjadi 15 orang.

Dengan rincian, 12 masih dirawat, 0 sembuh, dan 3 meninggal dunia.

Selain itu, ada penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Pada hari sebelumnya, Sabtu (21/3/2020) berjumlah 2.391, pada hari ini menjadi 2.416 orang.

Penambahan juga terdapat pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hari ini total 196, pada hari sebelumnya 138 orang yang dinyatakan PDP. Semua PDP masih dirawat.

Untuk 12 rincian pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 yang masih dirawat di beberapa rumah sakit, yakni RSUD dr Moewardi Solo 4, RSUP dr Kariadi Semarang 3, RSUD Tidar Magelang 1, RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang 2, RSUD Kraton Pekalongan 1, dan RSUD Margono Purwokerto 1.

Jumlah di Indonesia

Pemerintah mengumumkan, total pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 hingga Minggu (22/3/2020), sebanyak 514 orang.

"Sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 64 orang. Sehingga total 514 orang," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Minggu sore.

Dari jumlah itu, terdapat penambahan jumlah pasien sembuh, yakni dua orang.

Dengan demikian, total pasien sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, yakni sebanyak 29 orang.

Penambahan juga terjadi pada pasien meninggal dunia, yakni satu orang.

"Jadi, total pasien meninggal dunia sebanyak 48 orang," ujar Yuri.

Sebelumnya Jumlah Pasien Covid-19 Ada 450 Orang

Pemerintah kembali memperbarui data pasien yang mengidap penyakit Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona.

Hingga Sabtu (21/3/2020) sore ini, data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 450 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Angka ini bertambah 81 kasus dari pengumuman kemarin, yaitu 369 kasus hingga Jumat (20/3/2020).

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang, sehingga total kasus ada 450 orang," ujar Achmad Yurianto.

Pasien Suspect Rewang ke Tetangga

Seorang suspect virus corona di Solo tak lakukan isolasi mandiri.

Ia malah pergi ke pasar dan ikut rewang ke tetangga.

Seorang ibu berusia 49 tahun dijemput petugas medis menggunakan pakaian alat pelindung diri lengkap pada Rabu (18/3/2020) malam.

Lurah setempat di Kota Solo, Winarto mengaku dirinya ikut memantau aktivitas pasien suspect virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu melalui sambungan telepon.

"Contohnya saya selalu menelpon pasien bertanya ibu ada di rumah? Ada di rumah, kondisinya sehat? 'tenang pak Lurah kondisi saya sehat'," cerita Winarto seusai menghadap Sekda Ahyani di Pemkot Solo, Kamis (19/3/2020).

Ia juga membentuk satuan tugas (satgas) mandiri untuk memantau aktivitas seorang pasien suspect Virus Corona di wilayahnya. 

Pembentukan itu dilakukan sebelum pasien dijemput tim kesehatan berpakaian alat pelindung diri dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. 

"Satgasnya itu berasal dari tetangga sekitar rumah pasien, mereka ikut mengawasi aktivitasnya," tutur dia.

Namun, pemantauan tersebut nampaknya kurang efektif pasalnya apa yang diutarakan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi  Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang di acara kumbokarnan," terang Winarto. 

"Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah terus saya ditelepon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia di pasar," imbuhnya membeberkan.

Akibatnya, Winarto kena teguran Dinas Kesehatan Kota (DKK) solo dan Provinsi Jawa Tengah.  

"Ya, saya dimarahi," ucapnya.

Meski begitu, Winarto menyarankan pembentukan tim khusus yang bertugas memantau aktivitas orang yang melakukan karantina mandiri. 

"Kami sampaikan kepada atasan kami yang mengingatkan pasien itu yang memiliki porsinya, misalnya keamanan ya TNI, kalau kesehatan, ya Dinas Kesehatan Kota," kata dia. 

"Saya mengusulkan bentuk satgas yang melibatkan dinas terkait, kalau membentuk satgas mandiri nanti akan disepelekan," tandasnya. 

Diketahui ibu yang merupakan warga di Solo tersebut dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk menjalani isolasi intensif karena suspect Corona.

Lurah setempat Winarto menuturkan warga tersebut merupakan suspect Virus Corona. 

Winarto membantah, jika sempat ada informasi 3 warganya positif Corona.

"Kami belum tahu hasilnya, dia itu merupakan seorang ibu berumur sekitar 49 tahun," tutur dia saat dipanggil ke Pemkot Solo bertemu Sekda Ahyani, Kamis (19/3/2020).

"Sebelum diambil statusnya menjalani karantina mandiri di rumahnya," imbuhnya membeberkan. 

Diketahui ibu yang merupakan warga di Solo tersebut dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk menjalani isolasi intensif karena suspect Corona.(kan)

Malaysia Lockdown, 178 WNI Dideportasi, Beredar Isu Tembak di Tempat Jika Ketemu Aparat

Wajah Alami Via Vallen Disebut Tanpa Editan Beredar, Netizen : Mosok Iku Si Via Sih, Beda Bgt Ya

Virus Corona, Polisi Bubarkan Resepsi Nikah di Purwokerto, Tamu 4 Bus dari Wonogiri-Solo Dipulangkan

Iptu Rudiantoro Tipu Pedagang Hp COD di Purbalingga, Ternyata Polisi Gadungan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved