Wabah Virus Corona
Bupati Bantul Suharsono Isolasi Diri Setelah Besuk ASN Pasien Positif Corona atau Covid-19
Bupati Bantul Suharsono mengisolasi diri setelah menjenguk seorang pejabat di Kejaksaan Negeri Bantul yang belakangan diketahui positif virus corona.
ASN yang positif Covid-19 bolak-balik Yogyakarta ke Jakarta karena keluarganya berdomisili di Jakarta.
Dia sudah beberapa hari sakit dan akhirnya masuk ke RSUD Panembahan Senopati.
Tri menjelaskan, pasien mengeluhkan batuk, panas tinggi serta sesak, dan masuk ke rumah sakit pada hari Kamis (12/3/2020).
Dari hasil tracing, diketahui pasien positif tersebut sudah melakukan kontak dengan puluhan orang.
Bagi yang mengalami batuk, pilek dan nyeri tenggorokan masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).
Mereka diminta mengisolasi diri di rumah secara mandiri.
"Belum gejala, tapi kontak langsung kami masukkan kriteria kontak erat tinggi semua isolasi di rumah jumlahnya perkiraan 90-an. Tapi tidak semua ODP ada kriteria kontak erat tinggi," kata Tri.
Hingga 20 Maret 2020, warga Bantul yang masuk dalam catatan Dinas Kesehatan ODP sebanyak 39 orang.
Sementara ada 9 orang lainnya yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP), mereka dirawat di sejumlah rumah sakit.
Dari 9 orang dilaporkan satu di antaranya yang dirawat di RSUD panembahan Senopati meninggal dunia.
Dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (21/3/2020), hasil pemeriksaan laboratoriumnya belum diterima Dinas Kesehatan Bantul.
PDP sedang dirawat 1 terkonfirmasi positif, dan yang lainnya status yang pulang 1 orang, dan 1 dirawat di RSUP dr Sardjito negatif Covid-19.
Pihaknya melakukan tracking terhadap orang yang melakukan kontak langsung dengan PDP.
Tercatat ada sekitar 121 orang tidak hanya di Bantul tetapi luar daerah.
"Sedangkan yang lainnya masih proses, masih kita coba lacak, masih coba kita tracking di mana kontaknya, dengan siapa. Kemudian waktunya kapan terakhir berkontak," ucap Tri.(*)