Berita Bulu Tangkis
Cerita Praveen/Melati Juara All England Saat Pandemi Virus Corona
Cerita Praveen Jordan dan Melati Daeva Juara All England Saat Pandemi Virus Corona
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Ia mengaku sudah lama mengidam-idamkan gelar tersebut.
"Rasanya jadi juara All England? Pasti seneng banget dong, ada rasa bangga karena dari dulu pengin banget gelar All England," lanjut Melati.
Bagi Melati, ini adalah gelar All England pertamanya.
Namun buat Praveen, gelar ini merupakan gelar kedua.
Sebelumnya Praveen juga menjadi juara All England di tahun 2016 bersama Debby Susanto.
Karantina di Pelatnas Cipayung
Saat ini Praveen/Melati tengah menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung.
Seluruh tim All England 2020 wajib menjalani isolasi selama 14 hari sekembalinya dari Birmingham, Inggris.
Kondisi darurat Covid-19 juga membuat PP PBSI akhirnya meniadakan acara penyambutan juara All England yang sudah menjadi tradisi selama bertahun-tahun.
"Nggak apa-apa, demi kebaikan semuanya. Memang agak berkurang euforia-nya."
"Rasanya senang juara tapi ada rasa khawatir," jawab Melati soal penyambutan.
"Ya ini juga jadi satu tanggung jawab kami mengikuti aturan untuk kepentingan bersama."
"Di kamar selama isolasi sih nggak ngapa-ngapain, paling telepon keluarga atau main game."
"Sama olahraga sendiri saja biar tetap fit badannnya," ujar pemain asal klub Djarum ini.
Jika Praveen banyak menghabiskan waktu dengan main game selama isolasi, Melati memilih untuk menonton drama Korea yang menjadi favoritnya saat ini yaitu Crash Landing on You (CLOY).