Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Fakultas Psikologi Unika Beri Masker ke Tribun Jateng, Dekan : Bisa Mengurangi Percikan Droplet

Fakultas Psikologi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata memberikan bantuan masker kepada Tribun Jateng.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
IST
Dekan Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata menyerahkan masker kepada wartawan Tribun Jateng, bertempat di Gedung Antonius Lantai 3, Senin (23/3/2020) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Fakultas Psikologi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata memberikan bantuan masker kepada Tribun Jateng.

Bantuan masker itu diserahkan langsung oleh dekan, Sih Setija Utami didampingi Humas Unika Yuwono Agus kepada Tribun Jateng di Gedung Antonius Lantai 3 Kampus Unika Jalan Pawiyatan Luhur VI Nomor 1 Semarang, Senin (23/3/2020) pagi.

Masker yang diberikan berupa masker dengan bahan kain perca.

UPDATE 1 PDP Virus Corona Meninggal di Cilacap, Dinkes Ungkap Riwayat Awal Sakit Mahasiswa Itu

Lola Pamitan dari Tukang Ojek Pengkolan, Aliyah Faizah Ungkap Alasan Tak Akan Muncul Lagi

Terpaut 15 Tahun, Ini Kisah Cinta Didi Kempot Godfather of Broken Heart dengan Si Cantik Yen Vellia

Wanita Asal Banjarnegara Meninggal di Bus saat Perjalanan dari Jakarta

Masker tersebut diperoleh dari berbagai penjahit kecil di sekitar Semarang.

Dengan hal itu Unika, dalam hal ini Fakultas Psikologi bisa membantu memberi keuntungan kepada penjahit kecil.

Masker tersebut diberi nama Masker Sehat.

Hal itu karena masker yang diproduksi diperuntukkan untuk orang yang sehat dan bukan dipakai para dokter yang ada di rumah sakit.

Dia berharap adanya produksi masker dari para penjahit ini, bisa membantu pihak-pihak yang membutuhkan.

“Kalau dengan masker kain harapannya minimal setiap orang punya dua.

Satu dipakai, satu lagi dicuci.

Masker kain ini juga harapannya bisa menggerakkan kehidupan saudara-saudara kita yang mungkin selama ini bisa menjahit, namun kurang mendapat perhatian.

Sehingga para penjahit yang sederhana dan kecil agar bisa memperoleh pendapatan tambahan,” tutur wanita yang akrab disapa Cicih itu.

Cicih mengungkapkan untuk masker tersrbut bukan masker yang ideal dan bisa membunuh kuman dan sebagainya.

Bagi dia, masker itu minimal bisa mengurangi percikan droplet atau ludah supaya tidak saling menular.

“Harapan kami Tribun Jateng nanti bisa menggerakkan masyarakat supaya tidak berbondong-bondong membeli masker dengan kualitas yang sangat tinggi dan dengan antrean yang sangat panjang atau kalau mau beli bahkan tidak ada,” harapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved