Wabah Virus Corona
Napi Lapas Sragen Boleh Video Call Keluarga Lewat Whatsapp, Adit Senang 5 Menit Lihat Anaknya Kuliah
Narapidana atau napi Lapas Sragen diperbolehkan video call keluarga lewat Whatsapp karena waktu kunjungan ditiadakan selama wabah virus corona.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Narapidana atau napi Lapas Sragen diperbolehkan video call keluarga lewat Whatsapp karena waktu kunjungan ditiadakan selama wabah virus corona.
Antisipasi persebaran Covid-19, Lapas Kelas IIA Sragen menutup sementara kunjungan.
Penutupan kunjungan tersebut berlaku mulai hari ini, Senin (23/3/2020) hingga (5/4/2020).
Hal itu juga berlaku bagi kunjungan anak.
"Mulai hari Ini semua pengunjung dilarang masuk ke lapas, sesuai dengan keputusan dari pusat terkait wabah virus Corona," kata Kepala Lapas Kelas IIA Sragen, Yosef Yembise.
• UPDATE 1 PDP Virus Corona Meninggal di Cilacap, Dinkes Ungkap Riwayat Awal Sakit Mahasiswa Itu
• Lola Pamitan dari Tukang Ojek Pengkolan, Aliyah Faizah Ungkap Alasan Tak Akan Muncul Lagi
• Dampak pandemi Covid-19 di Jateng: Ekonom Undip: Selamatkan Daya Beli
• Pembunuhan Sadis Leni Janda Muda dan Putrinya, Pria Ninja Sarung Datangi Korban Tengah Malam
Sementara untuk keluarga, lanjut Yosef yang ingin menjenguk anggota keluarganya yang berada di lapas digantikan melalui video call.
Fasilitas video call ini diberikan kepada seluruh warga binaan, dengan durasi waktu video call selama lima menit.
Agar tidak terjadi penumpukan, Lapas Sragen memberlakukan pembagian fasilitas sesuai dengan keberadaan blok tahanan.
Video call itu selama 5 menit.
Komunikasi kalau belum terhubung ditunggu di coba-coba sampai sudah connect 5 menit semua pakai fasilitas WhatsApp
"Jadi satu hari berlaku untuk 1 blok, satu blok ada sekitar 90-an sampai 100 warga binaan."
"Fasilitas video call selama lima menit," lanjut Yosef.
Sementara blok yang ada di lapas ada enam blok.
Blok A hingga F.

Yosef mentargetkan dalam satu pekan seluruh warga binaan dapat secara merata menggunakan fasilitas tersebut.
Yosef menambahkan sebelum adanya persebaran Covid-19 seperti sekarang ini, fasilitas video call sudah berjalan.
Namun karena bisa bertemu secara langsung fasilitas video call tak begitu ramai digunakan.
"Dulu sudah ada namun kan lebih banyak yang berkunjung."
"Sekarang kita perbanyak, ada lima unit komputer untuk dapat video call," kata Yosef.
Mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan, Yosef menegaskan seluruh aktivitas video call telah terekam.
Pihaknya juga secara bergantian melakukan pengawasan langsung.
"Hari pertama saya dengan seluruh pejabat di Lapas Sragen turun langsung untuk melihat aktivitas ini."
"Selanjutnya akan diawasi oleh petugas kita seperti waktu-waktu yang lalu," katanya.
Sementara terkait kiriman barang, pihak Lapas Sragen tetap menerima.
Prosedurnya sama seperti sebelumnya masuk melalui ruang pendaftaran, kemudian diperiksa.
Usai diperiksa baru diberikan kepada warga binaan.
Salah satu warga binaan, Aditya (49) mengaku puas dengan fasilitas yang diberikan Lapas Sragen.
Selama ini ia berkomunikasi dengan keluarganya hanya melalui wartel.
Adit tampak sumringah usai video call dengan anaknya.
Ia mengaku selama ini ketika ingin memvideo call anaknya, anaknya selalu tidak bisa.
"Senang sekali ada fasilitas ini, saya bisa lihat anak saya."
"Biasanya mau ngobrol susah karena waktunya selalu engga pas, pasti kuliah."
"Kalau malam engga bisa."
"Saat ini kan kuliah juga diliburkan akhirnya saya bisa melihat anak saya satu-satunya,"katanya.
Meskipun hanya lima menit, Adit mengaku bahagia bisa mengobati sedikit kerinduannya.
Adit sendiri merupakan narapidana kasus narkoba dari Jakarta.
Ia telah mendekam di jeruji besi selama empat tahun pada 2020 ini.
Adit dijadwalkan akan keluar bui pada Mei 2020.
(Mahfira Putri Maulani)
• BRI Cabang Purworejo Gelar Pengundian Panen Hadiah Simpedes, Ini Pemenang Hadiah Utama Mobil
• Tidak Lockdown, Sri Sultan HB X Terapkan DIY Sedang Calm Down
• Detik-detik Kue Pernikahan Mewah Roboh, 6 Bulan Kemudian Pasangan Ini Bercerai, Simak Curhat Suami
• Masjid Desa Pantirejo Makin Ramai dengan Adanya Satgas TMMD Pekalongan