Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Tidak Lockdown, Sri Sultan HB X Terapkan DIY Sedang Calm Down

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menghadapi wabah virus corona, belum menerapkan lockdown, melainkan calm down dan slow down.

Editor: m nur huda
TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy
GABEKTEN KAKUNG : Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HB X mendapat sembah bekti dari KGPAA Paku Alam X, para keluarga dan kerabat keraton, serta abdi dalem saat Ngabekten Kakung di Bangsal Kencono, Kraton Yogyakarta, Kamis (7/7). Tradisi ini digelar selama dua hari (Ngabekten Kakung dan Ngabekten Puteri) setiap bulan Syawal dalam rangka hari Idul Fitri. 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X menyampaikan, dalam menghadapi wabah virus corona, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) belum menerapkan lockdown, melainkan calm down dan slow down.

Calm down untuk menenangkan batin dan menguatkan kepercayaan diri, agar eling lan waspada. Eling atas Sang Maha Pencipta dengan laku spiritual: “lampah” ratri, zikir malam, mohon pengampunan dan pengayoman-Nya,” ucap Sultan saat Sapa Aruh "Cobaan Gusti Allah" di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Senin (23/3/2020).

Sementara, melalui kebijakan slow down, kata Sultan yang juga Gubernur DIY, sedapat mungkin memperlambat merebaknya pandemi penyakit corona, dengan cara reresik atau membersihkan diri dan lingkungannya sendiri-sendiri.

“Kalau merasa kurang sehat harus memiliki kesadaran dan menerima kalau wajib “mengisolasi diri” pribadi selama 14 hari sama dengan masa inkubasi penyakitnya,” pesannya.

BREAKING NEWS: Sukoharjo Tetapkan KLB Corona, Bupati: Mulai Hari Ini Sak Teruse

Sempat Jadi PDP, Guru Besar Epidemiologi UI Meninggal, Pihak Kampus Tunggu Hasil Uji Laboratorium

BREAKING NEWS: Sukoharjo Tetapkan KLB Corona, Bupati: Mulai Hari Ini Sak Teruse

Bupati Bantul Suharsono Isolasi Diri Setelah Besuk ASN Pasien Positif Corona atau Covid-19

Dia menambahkan, masyarakat harus jaga diri, jaga keluarga, jaga persaudaraan, dan jaga masyarakat, dengan memberi jarak aman, dan sedapat mungkin menghindari keramaian jika memang tidak mendesak betul.

“Bisa jadi kita merasa sehat, tapi sesungguhnya tidak ada seorang pun yang bisa memastikan bahwa kita benar-benar sehat. Malah bisa jadi kita yang membawa bibit penyakit,” imbau Sultan HB X.

Dia pun mengingatkan pepatah Jawa “Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan”.

“Pesan saya singkat: ”Waspadalah dan berhati-hatilah Saudara-saudaraku!” Doaku buat seluruh warga: “Sehat, sehat, sehat!”. Semoga Gusti Allah berkenan meridhai-Nya. Aamiin,” kata Sultan lagi.

Sri Sultan HB X menyampaikan pesan dan imbauan didampingi oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X dan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji.

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X menyapa warga dengan menggunakan dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.

Sri Sultan HB X meminta maaf karena tidak menyampaikan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Sebetulnya saya akan menyampaikan statement saya kepada masyarakat Yogya, karena pribadi mestinya di Keraton Jogja. Tetapi karena saya bekerja di sini, ngontrol dari sini masalah tanggap darurat, Saya mohon maaf saya lakukan di sini," ujar Sri Sultan HB X di Bangsal Kepatihan.

Bupati Bantul isolasi 

Sebelumnya, Bupati Bantul Suharsono mengisolasi diri setelah besuk atau menjenguk seorang pejabat di Kejaksaan Negeri Bantul yang belakangan diketahui positif virus corona.

Meski mengisolasi diri, kondisi Suharsono dipastikan dalam keadaan sehat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved