Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Nama Ketua Bawaslu Dicatut dalam Hoaks Pasien Positif Corona di Purworejo

Nama Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo dicatut dalam hoaks pasien positif virus corona di Kabupaten Purworejo.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Nama Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo dicatut dalam hoaks pasien positif virus corona di Kabupaten Purworejo. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nama Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholiq dicatut dalam hoaks pasien positif virus corona di Kabupaten Purworejo.

Disampaikan Nur Kholiq, pencatutan nama tersebut tersebar melalui pesan berantai di grup-grup WhatsApp.

Pesan tersebut menyebutkan di RSUD Tjitrowardoyo Kabupaten Purworejo
ada pasien positif Covid-19 meninggal dunia.

Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya

Warga Sukoharjo yang Positif Corona Sempat Ikut Outbound di Semarang, Kini Sukoharjo Berstatus KLB

Terpaut 15 Tahun, Ini Kisah Cinta Didi Kempot Godfather of Broken Heart dengan Si Cantik Yen Vellia

China Siap Bantu Tangani Wabah Virus Corona di Indonesia, Prabowo Telah Kirim Daftar Kebutuhan

"Informasi yang menyebutkan saya memberikan informasi ada pasien positif corona meninggal dunia itu tidak benar," kata dia kepada tribunjateng.com melalui sambungan telepon, Selasa (24/3/2020).

Ia mengungkapkan, di dalam pesan berantai tersebut memang tidak disebutkan nama dirinya.

Namun beredarnya pesan itu, kata dia, banyak warga yang meyakini sumber informasi tersebut berasal dari dirinya.

Terlebih istrinya bekerja di RSUD Tjitrowardoyo.

"Benar, istri saya bekerja di RSUD Tjitrowardoyo, tapi saya dan istri sama sekali tidak pernah memberikan informasi kepada siapa pun.

Dia bekerja di rumah sakit di bagian penunjang administrasi, bukan medis.

Tidak mungkin menyebarkan informasi itu.

Saya dan istri juga tidak pernah cerita soal pekerjaan di rumah," jelasnya.

Ia memaparkan, informasi hoax terkait adanya pasien Covid-19 di RSUD Tjitrowardoyo itu telah banyak menyebar grup WhatsApp.

Ia menyebut, banyak warga yang lantas mengira sumber informasi tersebut berasal dari dirinya dan istri.

Bahkan kata dia, istri sempat dimintai klarifikasi dari tempat pekerjaannya terkait informasi tersebut.

"Tiba-tiba tadi sekira jam 11.00 WIB saya ditelepon istri. Istri cerita mendapatkan pesan berantai seperti itu di beberapa grup WA, saya agak kaget.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved