Wabah Virus Corona
Lirik dan Terjemahan Syiir Doa Melawan Virus Corona Ciptaan KH Anasom Ketua PCNU Semarang
Lirik dan terjemahan syiir doa lawan Virus Corona Ciptaan KH Anasom Ketua PCNU Semarang. Syiir yang dibuat KH Anasom itu viral
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Lirik dan terjemahan syiir lawan Virus Corona Ciptaan KH Anasom Ketua PCNU Semarang.
Syiir yang dibuat KH Anasom itu viral dan dibagikan di Whatsapp, Facebook dan di berbagai media.
KH Anasom mengaku membuat syiir tersebut secara spontan.
KH Anasom mengaku prihatin dengan orang-orang yang tidak patuh terhadap anjuran pemerintah yang memberlakukan sosial distancing atau menjaga jarak dari kerumunan.
Terkait dengan adanya wabah virus corona ini, KH Anasom mejelaskan bahwa musibah ini juga pernah terjadi di zaman Rasulullah dan para sahabat.
"Yang namanya wabah tidak hanya terjadi sekarang, zaman nabi Muhammad juga ada wabah, ketika zaman ibnu khotob juga ada wabah, jadi memang sudah ada," ujarnya.
Lantaran hal itu, KH Anasom menjelaskan bahwa Nabi Muhammad memiliki anjuran ketika suatu tempat tengah terjadi wabah.
Yakni, melarang orang berpergian dan melarang seseorang masuk ke daerah yang terjangkit wabah agar tidak terjaid kontak fisik.
"Rosulullah itu juga punya cara, ketika terjadi wabah di suatu tempat tidak boleh keluar, orang yang dari luar tidak boleh masuk, agar tidak terjadi kontak fisik, " ujarnya
KH Anasom menginggatkan masyarakat agar tidak melakukan kontak fisik dengan siapapun.
"Disitu malah kita dianjurkan tidak kontak fisik, karena kita nggak tahu kita terjangkit atau tidak, kan kita nggak tahu seseorang itu sakit apa tidak," ujarnya.
"Karena ada beberapa pasien yang masih terlihat sehat, masih bisa bicara, bisa makan, tetapi setelah dicek ternyata positif terinfeksi virus corona," imbuhnya.
KH Anasom mengatakan masyarakat saat ini harus tetap waspada.
"Maka kita harus selalu berhati-hati, meminimalisir kontak dengan orang banyak, karena iru bisa berefek merebaknya virus, mungkin itu salah satu cara dari ulama kita, dari pemimpin kita, agar melalkukan sosial distancing," katanya.
Terkait dengan masyarakat yang meminta pemerintah untuk melakukan Lockdown, Anasom mengaku bahwa desakan itu sangat dilematis.