Wabah Virus Corona
Pandemi Virus Corona, Arab Saudi Umumkan Kematian Pertama
Di tengah kasus infeksi yang semakin meningkat, Arab Saudi mengumumkan kematian pertama akibat virus corona, Selasa (24/3/2020).
TRIBUNJATENG.COM, RIYADH - Di tengah kasus infeksi yang semakin meningkat, Arab Saudi mengumumkan kematian pertama akibat virus corona, Selasa (24/3/2020).
Kementerian kesehatan menyampaikan, korban meninggal merupakan warga Afghanistan.
Korban mengembuskan napas terakhir di Madinah.
• Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya
• Kena PHK karena Wabah Virus Corona, Dapat Santunan Rp1 Juta Per Bulan Per Orang Selama 3 Bulan
• Suami Positif Virus Corona, 14 Hari Kemudian Istri Menyusul, Kabar Baiknya Anak Dinyatakan Negatif
• Warga Sukoharjo yang Positif Corona Sempat Ikut Outbound di Semarang, Kini Sukoharjo Berstatus KLB
Selain kematian pertama, Arab Saudi juga melaporkan 205 infeksi baru.
Menjadi lonjakan kasus penularan tertinggi dalam satu hari.
Diberitakan AFP, kerajaan kaya minyak itu total mengumumkan adanya 767 infeksi Covid-19, penyakit yang diakibatkan oleh virus corona.
Menjadi negara dengan penularan terbesar di kawasan Teluk, Riyadh menerapkan langkah pencegahan.
Antara lain mengumumkan jam malam Senin (23/4/2020).
Saudi juga menutup bioskop, mal, restoran, menghentikan penerbangan, dan menangguhkan ibadah umrah untuk mencegah kasus infeksi baru.
Pekan lalu, Raja Salman menyatakan bahwa kerajaannya bakal menghadapi "pertarungan lebih sulit".
Sebab selain wabah, mereka juga dihantam penurunan harga minyak.
Pekan lalu, kerajaan menyatakan mereka bakal mengucurkan paket stimulus besar, yakni sebesar 120 miliar riyal, sekitar Rp 526,8 triliun.
Selain itu, Riyadh dilaporkan juga berencana mengajukan pinjaman yang total nilainya mencapai 50 persen dari GDP negara.
Larangan maupun paket stimulus juga diberlakukan negara lain di kawasan Teluk, setelah 2.100 kasus Covid-19 ditemukan di kawasan tersebut.
Bahrain melaporkan kematian ketiga pada Selasa.