Wabah Virus Corona
Pasien Positif Corona yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo Kluster Bogor, Dimakamkan Tadi Pagi
Pasien Positif Corona yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo Merupakan Kluster Bogor
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyebut, pasien positif corona yang terkahir meninggal di RSUD Moewardi merupakan kluster Bogor.
Pasien itu meninggal pada Selasa (24/3/2020).
"Tadi pagi pemakamannya. Warga Kadipiro, tapi tinggal di Mojosongo," kata Ahyani, Rabu (25/3/2020).
• Bingung Bayar Kredit? Jangan Khawatir, Presiden Jokowi Tangguhkan Cicilan 1 Tahun, Ini Syaratnya
• Driver Ojol Asal Boyolali Ini Lemes, Dapat Orderan 600 Ribu, Alamat yang Pesan Ternyata Rumah Kosong
• Senyum Nenek Rubiyem Mengembang di ILC saat Karni Ilyas Bilang Mau kasih Uang Biaya Pulang ke Klaten
• dr Tirta Sentil Para Influencer Ini di ILC: Yang Selalu Pamer Mobil Mewah, Jual 1 Kalau Kau Pahlawan
Almarhum berjenis kelamin laki-laki ini, kata Ahyani, merupakan pasien kedua yang dirawat di RSUD Dr Moewardi setelah teman sekamarnya warga Semanggi meninggal pada Rabu (11/3/2020).
Saat ini, dilansir dari laman corona.jatengprov.go.id pada pukul 15.55, ada 4 pasiean positif corona yang dirawat RSUD Dr Moewardi.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Solo terdapat 22 pasien.
13 PDP dirawat di RSUD Dr Moewardi, 3 PDP dirawat di RS dr Oen Solo, 2 PDP di RS PKU Muhammadiyah Solo, dan 4 PDP di RS Kasih Ibu.
Sementara, kata dia, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini jumlahnya 75 orang.
Mereka menjalani karantina mandiri untuk tidak diperkenankan keluar rumah. Katanya, mereka selama menjalani masa karantina mendapat pasokan logistik.
"Kalau kendala ya biasanya yang teman-teman ODP itu aja. Tapi sepertinya sudah ada kemajuan kemarin tidak seperti yang sebelum-sebelumnya," kata Ahyani. (*)