Wabah Virus Corona
Total Pasien Positif Corona Terkini di Jateng Jadi 38 Orang, Ganjar: Melonjak 2 Kali Lipat
Pasien terkonfirmasi positif virus di Jawa Tengah melonjak dua kali lipat dari hari sebelumnya.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasien terkonfirmasi positif virus di Jawa Tengah melonjak dua kali lipat dari hari sebelumnya.
Dari semula 19 orang, menjadi 38 orang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara khusus meminta bupati wali kota memperketat pengawasan di wilayah masing-masing.
• BREAKING NEWS: Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo Meninggal
• Cerita Driver Ojol di ILC Soal Mbak Semalam yang Pesen Makan, Audiens Langsung Bertepuk Tangan
• Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo dan Wakilnya Ritual Potong Gundul untuk Tolak Bala Virus Corona
• Kena PHK karena Wabah Virus Corona, Dapat Santunan Rp1 Juta Per Bulan Per Orang Selama 3 Bulan
Berikut daftar pasien positif corona baru:
- RSUD Moewardi Solo 1 orang
- RSUP Dr Kariadi Semarang 2 orang
- RS Wongsonegoro Semarang 4 orang
- RSUD Goeteng Purbalingga 3 orang
- RSUD Cilacap 1 orang
- RSUD Banyumas 3 orang
- RS Kardinah Tegal 1 orang
- RSUD Soediran Wonogiri 1 orang
- RS Sudjono Magelang 2 orang
- RSUD Setjonegoro Wonosobo 1 orang
Jadi total di Jawa Tengah saat ini positif virus corona berjumlah 38 orang.
Pasien yang dirawat 34 orang, dan empat telah meninggal dunia.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.858 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 257.
Ganjar mengatakan, penambahan pasien yang sangat signifikan ini harus menjadi perhatian serius.
Masyarakat harus semakin waspada dan mengikuti himbauan pemerintah untuk berdiam di rumah.
“Jangan menyepelekan, jangan merasa kuat dan sehat lalu berbuat semau sendiri tanpa mengindahkan himbauan pemerintah."
"Boleh jadi anda kuat, anda sehat, atau imun anda bagus, sehingga meskipun tertular anda tidak merasakan gejala sakit."
"Tapi ketahuilah, anda tetap bisa menularkan virus ini pada orangtua, isteri, suami, dan anak-anakmu,” katanya, sesuai siaran pers, Rabu (25/3/2020).
Pantau Pemudik Lebih Awal
Ganjar juga mencermati pergerakan warga perantauan dari Jateng yang mempercepat mudik ke kampung halaman.
Ia menyebut telah ada 80 bus membawa 1776 penumpang dari Jakarta ke Jepara.
Juga terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jateng.
Misalnya pada 22 Maret di terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323.
Penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang.
Situasi yang sama juga terjadi di terminal Cepu, Pemalang, kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya.
Ia meminta para Bupati dan Wali Kota lebih tegas dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Data setiap perantau yang pulang, cek kesehatannya, dan pantau terus."
"Protokol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW,” tekannya.
Para kepala daerah juga dipersilahkan jika memang harus menutup tempat-tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan seperti alun-alun, objek wisata, pantai dan sebagainya.
Juga melarang setiap bentuk aktifitas massal seperti peribadatan dan resepsi pernikahan.
“Bapak ibu, sekarang ini sudah terlalu banyak korban jatuh."
"Bahkan tak sedikit tenaga medis yang berguguran."
"Karena itu, sayangi dirimu, sayangi keluargamu, bersama kita patuhi himbauan pemerintah, agar tidak semakin banyak air mata tertumpah."
"Semoga pageblug ini segera bisa kita lalui,” tutupnya.
(*)
• Tagar Innalillahi Ibunda Trending Twitter, Ibu Presiden Jokowi Sujiatmi Notomihardjo Meninggal
• Sujiatmi Notomihardjo Meninggal, Ini Kisah Hidup Sang Ibu saat Antar-Jemput Jokowi Sekolah di SMAN 6
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sudjiatmi Notomiharjo Ibunda Presiden Jokowi Meninggal di DKT Solo
• Kisah Hidup Sujiatmi Notomihardjo Ibunda Jokowi, Sosok yang Menguatkan saat Sang Presiden Terjatuh