Wabah Virus Corona
Alasan Keluarga Bongkar Jasad PDP Virus Corona yang Dibungkus Plastik karena Yakin Cuma Sakit Biasa
Jasad Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) berinisia EY (43), dibuka dari bungkusan plastik dan dimandikan oleh pihak keluarga,
Selain itu, seluruh warga yang kontak langsung dengan jenazah diminta mengarantina mandiri di rumah.
Karantina itu dibawah pengawasan petugas medis dari Puskesmas Syamtalira Bayu.
Dua PDP corona meninggal
“Kami imbau pada keluarga, meski hasilnya belum keluar apakah positif atau negatif corona, protokol pemakaman harus diikuti sesuai petunjuk yang telah ditetapkan," kata Andre.
"Ini upaya mencegah penyebaran virus dan kami harap masyarakat memahaminya untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, EY pasien kedua dalam status PDP meninggal dunia di Aceh.
Pasien pertama AA, asal Lhokseumawe meninggal dunia dan hasilnya uji laboratorium dinyatakan positif corona. (TribunNewsmaker/ *)
Video Viral Keluarga Bongkar Plastik Jasad PDP Corona
Sebelumnya keluarga di Kolaka nekat bawa dan buka plastik jenazah PDP corona (Youtube TribunMedanTV)
Sebelumnya, hal yang sama pernah terjadi di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mengenai hal ini, petugas medis setempat pun angkat bicara.
Mereka mengimbau keluarga dan pelayat yang turut membongkar jenazah harus jalani isolasi dan cek kesehatan Jika hasil tes laboratorium menunjukkan pasien yang meninggal itu positif Covid-19.
Seperti diketahui, video aksi nekat tersebut menjadi viral di media sosial.
Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi itu di tengah masyarakat luas berjuang mencegah wabah corona.
Seperti diketahui, PDP Covid-19 berusia 34 tahun itu dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Sulawesi Tenggara (Sultra).