Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Alasan Keluarga Bongkar Jasad PDP Virus Corona yang Dibungkus Plastik karena Yakin Cuma Sakit Biasa

Jasad Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) berinisia EY (43), dibuka dari bungkusan plastik dan dimandikan oleh pihak keluarga,

Tangkap layar KompasTV
Keluarga dari pasien PDP corona yang meninggal dunia di Kolaka, Sulawesi Tenggara, nekat membawa jenazah pulang ke rumah untuk dimakamkan. 

Ia menghembuskan napas terakhirnya pada hari Senin (23/3/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Alasan jenazah dibungkus plastik

Prosedur yang dilakukan pihak RSUD Bahteramas sudah sesuai standar penanganan jenazah infeksi corona.

Hal itu dikatakan oleh dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Komisaris polisi dr Mauluddin.

Ia menambahkan, pihak rumah sakit sudah membungkus jenazah dengan pakaiannya, mengkafaninya lalu dibungkus plastik kedap.

"Maksudnya apa, supaya kuman ataupun cairan tubuh tidak berpindah ke orang lain."

"Sehingga diharapkan memang, pada saat penyerahan jenazah ini, keluarga tidak membuka lagi bungkus dari jenazah tersebut," ungkap dr Mauluddin.

2. Menunggu hasil laboratorium

Sementara itu, saat ini petugas medis masih menunggu hasil uji swab jasad PDP tersebut.

Sampelnya sendiri telah dikirim ke Laboratorium Litbang Kementerian Kesehatan di Jakarta

Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Rabiul Awal yang akrab disapa Wayong.

Dirinya pun meminta masyarakat agar jangan berspekulasi terkait status warga Kolaka yang dinyatakan meninggal pada Senin (23/3/2020) setelah diisolasi selama 3 hari di RSUD Bahteramas Sultra itu.

"Belum positif Corona."

"Jadi, dia statusnya suspect corona atau terminologinya sekarang PDP."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved