Liga 1
Kompetisi Dihentikan, PSIS Semarang Berharap Kerjasama dengan Sponsor Tak Terganggu
PSIS Semarang berharap kerjasama dengan sponsor tak terganggu akibat penundaan sementara kompetisi Liga 1 2020
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang berharap kerjasama dengan sponsor tak terganggu akibat penundaan sementara kompetisi Liga 1 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penghentian ini sebagai upaya mencegah wabah virus corona di Indonesia.
General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto berharap segera ada kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi tahun ini.
"Intinya kami hingga saat ini masih menunggu keputusan resmi dari PSSI terkait kompetisi. Hal ini untuk meluruskan kontrak kami dengan sponsor supaya tidak ada masalah setelah diputuskan kompetisi mau seperti apa," kata Liluk, Jumat (27/3/2020).
• BREAKING NEWS: Pemain Persib Bandung Positif Virus Corona
• Pertama Kali di Jateng, 2 Pasien Positif Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Ganjar : Ini Kabar Baik
• Demi Hilangkan Wabah Virus Corona, Donald Trump Telepon Presiden China Xi Jinping, Ini Jawaban Xi
• Sudjiwo Tedjo Minta Presiden Jokowi Cuti dan Maruf Amin Pimpin Lawan Virus Corona, Ini Alasannya
Menurut Liluk, jika terpaksa kompetisi dihentikan, harus ada keputusan jelas dari PSSI.
Penghentian tersebut berstatus force majeure atau bukan.
"Kami tidak ingin kompetisi dihentikan kemudian nanti ada masalah soal kontrak dan lain-lainnya itu. Apabila diputuskan kompetisi berhenti karena force majeure, kami di perjanjian kontrak juga ada aturan harus seperti apa," kata Liluk.
Soal kejelasan kompetisi, beberapa hari lalu sejumlah klub Liga 1 melakukan rapat secara online membahas kelanjutan Liga 1 2020.
PSIS Semarang yang juga ikut dalam rapat virtual itu mempertanyakan waktu kompetisi Liga 1 bergulir lagi.
Kemudian mempertanyakan mengenai nasib kelanjutan kontrak kerja dengan sponsor, pemain, dan ofisial tim.
Di sisi lain, PSIS juga menyampaikan kepada semua klub melakukan tindakan-tindakan preventif agar elemen klub terhindar dari virus corona. (arl)
• Kini Jadi Negara dengan Pasien Corona Terbanyak, Amerika Sempoyongan Hingga Minta Bantuan Korsel
• 1 Balita di Purbalingga Dinyatakan Positif Virus Corona, Pernah Diajak Neneknya ke Jakarta
• Dokter Indro Sang Ahli Virus: Kita Harus Yakin bahwa Virus Ini tak Ada Hubungannya dengan Kematian
• Pasien Positif Corona di Semarang Naik, Hendi : Kalau Beli Makan atau Belanja Delivery Aja