Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Dokter Indro Sang Ahli Virus: Kita Harus Yakin bahwa Virus Ini tak Ada Hubungannya dengan Kematian

Dokter Hewan Indro melihat persoalan virus corona di Indonesia sudah bergeser, tidak fokus pada penyakit dan virusnya

sciencefocus.com
(Ilustrasi) Virus corona 

TRIBUNJATENG.COM -- Dokter Hewan Indro melihat persoalan virus corona di Indonesia sudah bergeser, tidak fokus pada penyakit dan virusnya, tapi sudah banyak menjadikan mainan politik.

Tentu saja persoalannya jadi tidak sehat, penyakit yang sebetulnya biasa-biasa saja seolah dibikin jadi menyeramkan.

Berikut penjelasannya kepada Tribunnews.com Minggu (22/3/2020).

Anda menyebut vitamin E dan C untuk membantu meningkatkan antibodi, bagaimana dengan herbal seperti jamu dan jahe?

Jamu sama yang kayak temulawak atau herbal itu bisa dipakai buat menaikkan stamina kita. Jadi misalnya, badan tidak enak dan langsung minum jamu, itu buat menyegarkan badan. Kalau badan kita segar, kita akan produksi antibodinya lebih gampang.

BREAKING NEWS: Alfamart Jalan Panglima Sudirman Pati Dirampok, Dua Karyawan Disekap

BERITA LENGKAP: Mahasiswa Pati Kuliah di Jakarta Meninggal di Semarang, Masuk PDP Corona

AWAS! Virus Bisa Menempel pada Pakaian Anda! Bagaimana Cara Membersihkannya?

UPDATE: Pasien Positif Virus CoronaJakarta Jadi 515 Orang, Wilayah Terinfeksi Meluas, Ini Lengkapnya

Jadi jamu itu akan memicu keluarnya antibodi?

Akan mempermudah, bukan memicu. Yang memicu antibodi keluar lebih banyak itu vitamun E. Jadi kalau mau misalnya minum vitamu E dan C ya boleh, atau ditambah jamu lebih bagus.

Selain di Cina kan di Italia kan korbannya juga banyak, kira-kira apa yang membedakan di sana angkanya lebih banyak ketimbang di sini, meskipun di sini angka kematian lebih banyak dari yang sembuh?

Sekarang kita mau bicara antara banyak dan sedikit. Banyaknya itu seberapa banyak, harus ada angkanya. Kita enggak bisa bilang di sana ada orang banyak lagi ngumpul, kita harus tanya banyak itu berapa.

Sebanyak-banyaknya orang yang mati di Cina, kalau dibandingkan sama jumlah pasien yang kena ketemu 3 persen.

Dan kalau kita lihat sama yang sembuh, kemarin aja ya yang sembuh lebih dari 59 persen dan berlanjut sampai sekarang. Sudah pulih semua.

Kalau kita lihat di Italia, dilihat berapa orang yang meninggal dibagi dengan jumlah yang sakit. Itu bakal ketemu sekitar dua persen.

Di Indonesia persentasenya memang lebih tinggi yang meninggal dibanding yang sembuh, beda sama di Cina atau Italia.

Nah, masalahnya sistem kesehatan di Cina sama di Italia sudah bagus banget. Begitu setiap orang ada yang sakit dicek ama dia, dia sudah tahu nih positif atau negatif.

Pakai PCR jadi dibawa sampelnya disogok pake cottonbud ke tenggorokan terus dibawa ke lab, dua jam jadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved