Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2020

Ini Menu Latihan yang Diberikan Aji Santoso untuk Pemain Persebaya Selama Social Distancing

Ini Menu Latihan yang Diberikan Aji Santoso untuk Pemain Persebaya Selama Social Distancing

KOMPAS.COM/JALU WISNU WIRAJATI
Ini Menu Latihan yang Diberikan Aji Santoso untuk Pemain Persebaya Selama Social Distancing 

Ini Menu Latihan yang Diberikan Aji Santoso untuk Pemain Persebaya Selama Social Distancing

TRIBUNJATENG.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menanggapi keputusan PSSI yang menunda kompetisi Liga 1 musim 2020.

Diberitakan sebelumnya, PSSI telah menetapkan kondisi darurat bencana virus corona.

Oleh sebab itu PSSI menunda Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei mendatang.

Aji Santoso memaklumi keputusan PSSI di tengah situasi yang kurang kondusif akibat wabah penyebaran virus corona.

Rossi Jadi Pensiun Atau Tidak? Ini Kata Bos Monster Energy Yamaha

Jika Pemerintah Putuskan Lockdown, Polisi Siapkan Rencana Penutupan Arus Masuk & Keluar Jakarta

Liga 1 Libur Panjang karena Virus Corona, PSSI Wajibkan Klub Bayar Gaji Pemain Maksimal 25 Persen

Liga 1 Dinyatakan Darurat Force Majeure Virus Corona, Bagaimana Nasib Gaji dan Kontrak Pemain?

Aji mengungkapkan jika dalam waktu dekat tim pelatih akan segera berkoordinasi dengan manajemen untuk mengambil keputusan serta langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh tim. 

Termasuk program latihan yang diberikan tim pelatih kepada pemain Persebaya selama mereka melakukan social distancing di rumah masing-masing.

“Kami bisa memahami situasi ini yang jelas kami akan taat mengikuti aturan yang diputuskan federasi."

"Langkah kami berikutnya koordinasi bersama pengurus,” kata Aji dikutip dari laman Liga Indonesia.

Aji menjelaskan jika latihan tim tetap berjalan dalam bentuk individual training.

Menurutnya program individual training dirasa cocok dilakukan bagi pemain selama mereka berada di rumah masing-masing. 

Selain untuk menjaga kebugaran juga untuk menghilangkan rasa bosan setelah beberapa bulan ke depan tidak bergelut dengan aktivitas di lapangan seperti biasanya.

“Latihan iya tetap yang penting ada latihan individual training. Saya sampaikan untuk membantu pemerintah mengatasi corona dengan cara stay at home, kalau tidak urgent banget tidak usah keluar,” imbuh mantan pelatih Persela Lamongan itu.

Sementara untuk pemenuhan hak dan kewajiban pemain sebesar 25 persen, menurut Aji merupakan langkah yang bijak dan ideal ditengah situasi yang sulit seperti saat ini. 

Namun Aji mengusulkan kepada manajemen tim agar gaji bulan Maret ini dibayar utuh karena pemain, pelatih, dan ofisial tim masih aktif menggelar sesi latihan hingga menjalani dua laga awal kompetisi musim ini.

Liga 1 Dinyatakan Darurat Force Majeure Virus Corona, Bagaimana Nasib Gaji dan Kontrak Pemain?

Diketahui sebelumnya, PSSI tetapkan Liga 1 dan Liga 2 dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus corona.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Keputusan ini tertera dalam Surat Keputusan bernomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020.

Surat tersebut juga mengacu pada arahan Presiden Jokowi, Maklumat Kapolri, Surat Keputusan BNPB tentang perpanjangan status darurat bencana wabah virus corona.

Selain itu, juga mempertimbangkan masukan dan saran dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indoensia Baru (LIB), serta klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2.

“Saya selaku Ketua Umum PSSI memutuskan, bahwa PSSI menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei dan Juni adalah status keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia, maka status ini disebut keadaan kahar atau force majeure,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Kondisi tersebut artinya semua pertandingan Liga 1 dan Liga 2 akan ditunda sampai akhir Mei atau awal Juni.

Bahkan penundaan bisa saja diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.

Kemungkinan paling buruk, Liga 1 dan Liga 2 dihentikan hingga virus corona mereda.

Lantas bagaimana dengan gaji dan kontrak pemain jika Liga 1 dan Liga 2 dihentikan?

Menyikapi hal ini, Iwan Bule meminta setiap klub untuk melakukan perubahan kontrak kerja yang disepakati antara klub dan pemain, pelatih serta ofisial atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja.

“Dengan ini saya memutuskan menunda gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai dengan 29 Mei 2020."

"Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah, maka PSSI menginstruksikan PT LIB untuk dapat melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 terhitung mulai 1 Juli 2020,” paparnya.

Namun, apabila pemerintah memperpanjang status darurat bencana setelah 29 Mei dan PSSI memandang belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan dihentikan.

“Hal-hal terkait teknis, termasuk penjadwalan, sistem dan format kompetisi, kewajiban klub pada pihak ketiga, promosi dan degradasi, akan saya atur kemudian pada surat keputusan terpisah,” jelasnya.

Ketua Umum PSSI juga membenarkan adanya informasi terkait Piala AFF U-16 dan AFF U-19 yang rencananya digelar di Indonesia pada Juli dan Agustus ditunda untuk waktu yang belum bisa ditentukan.

Begitu pula Piala AFF U-18 Putri yang rencananya juga menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah. 

“Kita semua harus berbesar hati."

"Ini adalah kondisi darurat yang melanda umat manusia di dunia."

"Mari kita saling bergandengan tangan, tanpa saling menyalahkan."

"Jika kita kompak dan bersatu, kita akan kuat, bersama melewati ujian ini."

"Amin amin ya robal alamiiin,” pungkas Iriawan.

PT LIB Dukung Keputusan PSSI

Sebagai operator kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendukung penuh keputusan PSSI tersebut.

“Menilik dan memerhatikan kondisi saat ini, kami mendukung penuh keputusan tersebut. Kami mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia terhadap penyebaran virus corona dan menghormati keputusan BNPB tentang perpanjangan status tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020,” jelas Direktur Utama PT LIB, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri. 

“Kami juga akan mempersiapkan segalanya jika kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akan digelar kembali setelah tanggal 1 Juli 2020,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri juga menegaskan bahwa LIB mengutamakan kepentingan untuk kesehatan dan keselamatan pemain serta masyarakat.

“Seperti yang kita informasikan ke publik beberapa pekan lalu saat extraordinary meeting yang diikuti seluruh manajer Liga 1 dan Liga 2 2020, bahwa aspek kesehatan di atas segalanya."

"Itu harus diprioritaskan,” pungkasnya.

(*)

Wander Luiz Pemain Persib Bandung Positif Terinfeksi Virus Corona

Bank Tabungan Negara Masih Optimistis: Perbankan Antisipasi Tekanan Penyaluran KPR

Saran Peraih Nobel tentang Kecepatan Jepang dalam Melawan Virus Corona Mulai Menurun

Hotline Semarang : Balik Nama Sertifikat Paling Lama 3 Bulan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved