Liga 1 2020
Status Darurat Force Majeure Virus Corona, PSSI Tetapkan 3 Skema Kelanjutan Liga 1 2020
Status Darurat Force Majeure Virus Corona, PSSI Tetapkan 3 Skema Kelanjutan Liga 1 2020
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Status Darurat Force Majeure Virus Corona, PSSI Tetapkan 3 Skema Kelanjutan Liga 1 2020
TRIBUNJATENG.COM - PSSI telah menetapkan status keadaan tertentu darurat bencana virus corona untu Liga 1 dan Liga 2 2020.
Saat ini belum ada solusi yang terbukti ampuh untuk mengendalikan penyebaran virus corona di Indonesia.
Bahkan ada potensi, persebaran virus corona ini akan semakin luas.
Selain itu, belum diketahui pula kapan virus corona ini akan berakhir.
• Resmi Pacaran, Awkarin Gencar Pasang Hashtag #DirumahAja dengan Anak Menteri Wishnutama
• Kondisi Darurat Force Majeure, PSSI Tunda Liga 1 dan Liga 2 Sampai Akhir Mei 2020
• Harvey Moeis Larang Sandra Dewi Libatkan Anak Syuting, Ini Jawaban Mikhael
• Curhat Driver Ojol Tetap Tetap Dikejar Debt Collector Walau Perlihatkan Video Pernyataan Jokowi
Menindaklanjuti hal ini, PSSI melalui Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan membuat sejumlah keputusan terkait masa depan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2.
Keputusan ini tertera dalam Surat Keputusan bernomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020.
Surat tersebut juga mengacu pada arahan Presiden Jokowi, Maklumat Kapolri, Surat Keputusan BNPB tentang perpanjangan status darurat bencana wabah virus corona.
Selain itu, juga mempertimbangkan masukan dan saran dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indoensia Baru (LIB), serta klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2.
“Saya selaku Ketua Umum PSSI memutuskan, bahwa PSSI menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei dan Juni adalah status keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia, maka status ini disebut keadaan kahar atau force majeure,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Berikut ini opsi kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 yang sudah diputuskan oleh PSSI:
Liga 1 dan Liga 2 Ditunda hingga 29 Mei
Iwan Bule menyebut Liga 1 dan Liga 2 akan ditunda sampai 29 Mei 2020.
Akhir Mei dinilai waktu yang paling ideal saat ini sebagai batas waktu penundaan Liga.
Namun jika keadaannya tidak memungkinkan, besar kemungkinan ada keputusan susulan dari PSSI.
“Dengan ini saya memutuskan menunda gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai dengan 29 Mei 2020," kata Iwan Bule.
Dimulai lagi 1 Juli 2020
Jika pemerintah Indonesia tidak memperpanjang status darurat atau Liga ditunda hingga 29 Mei, Liga bisa dimulai lagi pada 1 Juli 2020.
"Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah, maka PSSI menginstruksikan PT LIB untuk dapat melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 terhitung mulai 1 Juli 2020,” ujarnya.
Liga 1 dan Liga 2 Bisa Dihentikan
Namun jika kondisi tak kunjung membaik, Liga 1 dan Liga 2 bisa dihentikan oleh PSSI.
Selanjutnya untuk urusan penjadwalan hingga promosi dan degradasi akan diatur secara terpisah.
“Hal-hal terkait teknis, termasuk penjadwalan, sistem dan format kompetisi, kewajiban klub pada pihak ketiga, promosi dan degradasi, akan saya atur kemudian pada surat keputusan terpisah,” jelasnya.
Tiga opsi di atas menjadi keputusan bersama dan disepakati oleh mayoritas tim yang berlaga di Liga 1 dan Liga 2.
Terkait gaji, Iwan Bule meminta setiap klub untuk melakukan perubahan kontrak kerja yang disepakati antara klub dan pemain, pelatih serta ofisial atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja.
Ketua Umum PSSI juga membenarkan adanya informasi terkait Piala AFF U-16 dan AFF U-19 yang rencananya digelar di Indonesia pada Juli dan Agustus ditunda untuk waktu yang belum bisa ditentukan.
Begitu pula Piala AFF U-18 Putri yang rencananya juga menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah.
“Kita semua harus berbesar hati."
"Ini adalah kondisi darurat yang melanda umat manusia di dunia."
"Mari kita saling bergandengan tangan, tanpa saling menyalahkan."
"Jika kita kompak dan bersatu, kita akan kuat, bersama melewati ujian ini."
"Amin amin ya robal alamiiin,” pungkas Iriawan.
Sebagai operator kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendukung penuh keputusan PSSI tersebut.
“Menilik dan memerhatikan kondisi saat ini, kami mendukung penuh keputusan tersebut. Kami mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia terhadap penyebaran virus corona dan menghormati keputusan BNPB tentang perpanjangan status tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020,” jelas Direktur Utama PT LIB, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri.
“Kami juga akan mempersiapkan segalanya jika kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akan digelar kembali setelah tanggal 1 Juli 2020,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri juga menegaskan bahwa LIB mengutamakan kepentingan untuk kesehatan dan keselamatan pemain serta masyarakat.
“Seperti yang kita informasikan ke publik beberapa pekan lalu saat extraordinary meeting yang diikuti seluruh manajer Liga 1 dan Liga 2 2020, bahwa aspek kesehatan di atas segalanya."
"Itu harus diprioritaskan,” pungkasnya.
(*)
• Wander Luiz Pemain Persib Bandung Positif Terinfeksi Virus Corona
• Bank Tabungan Negara Masih Optimistis: Perbankan Antisipasi Tekanan Penyaluran KPR
• Saran Peraih Nobel tentang Kecepatan Jepang dalam Melawan Virus Corona Mulai Menurun
• Hotline Semarang : Balik Nama Sertifikat Paling Lama 3 Bulan