Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Antisipasi Mudik Lebaran 2020, Jokowi akan Terapkan Darurat Sipil

Dalam mencegah penyebaran virus Covid-19, Presiden Jokowi berencana menerapkan langkah darurat sipil.

Twitter @Jokowi
Presiden Jokowi yang didampingi Menlu Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti KTT Luar Biasa G20 Secara Virtual Bahas Virus Corona 

Namun, beberapa jam kemudian, pihak Istana mengatakan darurat sipil adalah langkah terakhir.

"Pemerintah juga mempertimbangkan usulan pemberlakuan Darurat Sipil supaya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat dijalankan secara efektif.

Namun, penerapan Darurat Sipil adalah langkah terakhir yang bisa jadi tidak pernah digunakan dalam kasus Covid-19," kata Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dalam keterangan tertulis, Senin (30/3).

Dalam menjalankan PSBB, kata Fadjroel, pemerintah akan mengedepankan pendekatan persuasif melalui kolaborasi Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Perhubungan, Polri/TNI, pemda, dan kementerian/lembaga terkait.

"Presiden Joko Widodo meminta kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) danphysical distancing(jaga jarak aman) dilakukan lebih tegas, lebih disiplin, dan lebih efektif agar memutus mata rantai persebaran virus Corona atau COVID-19," ujar Fadjroel.

Puji Ganjar dan Sultan

Presiden memuji Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwana X karena telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pemudik yang telanjur pulang kampung.

"Saya sudah menerima laporan dari Gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY bahwa di provinsi sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di desa maupun kelurahan bagi para pemudik.

Ini saya kira insiatif yang bagus," kata Presiden yang kembali menegaskan, mudik Lebaran 2020 beresiko memperluas penyebaran virus Covid-19. Pasalnya mudik merupakan tradisi yang melibatkan mobilitas banyak orang.

"Sebagai gambaran 2019 terjadi pergerakan kurang lebih 19,5 juta ke seluruh wilayah Indonesia. oleh sebab itu di tengah merebaknya pandemi covid-19.

Adanya mobilitas orang sebesar itu sangat berisiko memperluas penyebaran covid-19. Bahkan laporan yang saya terima dari Gubernur jawa tengah, Gubernur DIY, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya," katanya.

Sejak penetapan tanggap darurat Covid-19 di Jakarta, menurut presiden terjadi percepatan arus mudik ke sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Mereka yang mudik sebagian besar adalah pekerja informal yang terkena dampak kebijakan tanggap darurat Corona di Jakarta.

Sementara itu Juru Bicara Kemenko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi, menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan ihwal pembatasan mudik imbas pandemi virus corona dalam dua hari ke depan.

Dari hasil rapat terkait pembatasan mudik Senin kemarin, Jodi mengungkap, Jokowi meminta dilakukan kajian ulang mengenai mitigasi dari sisi ekonomi khususnya kepada masyarakat yang terdampak pembatasan mudik ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved