Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

BREAKING NEWS : 2 Warga Demak Tersambar Petir Saat Perjalanan Pulang dari Sawah, 1 Tewas Seketika

Warga Kecamatan Gajah Kabupaten Demak meninggal tersambar petir saat perjalanan pulang dari sawah.

Penulis: Moch Saifudin | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Warga Demak Kembali Meninggal Tersambar Petir 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga Kecamatan Gajah Kabupaten Demak meninggal tersambar petir saat perjalanan pulang dari sawah.

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah Demak, M Agus Nugroho mengatakan, terdapat dua warga kecamatan Gajah yang tersambar petir, satu meninggal dan satu mengalami luka.

"Semula kedua korban bekerja di sawah Dukuh Bogo, Desa Sambiroto, Kecamatan Gajah.

Kisah Aiptu Endang Rahman Jadi Bidan Dadakan Bantu Ika Melahirkan di Mobil Patroli Polisi

Wali Kota Hendi Akan Tambah Durasi Waktu Penutupan Jalan Protokol di Semarang Jadi 24 Jam

1 Pasien di Garut Dinyatakan Positif Virus Corona, Pemudik dari Jakarta

BREAKING NEWS: Tanggul Sungai Bodri Kendal Jebol, Puluhan Keluarga Diungsikan

Kemudian kedua korban pulang dengan menuntun sepeda angin melewati jalan Desa Sambiroto-Kramat, Dukuh Bogo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, karena mengetahui hujan.

Sesampai di TKP ada petir yang menyambar korban sehingga kedua korban terjatuh," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).

Identitas korban yaitu Siti Kalimah (35) Desa Sambiroto RT 04, RW 02, Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, meninggal.

Siti Aminah (60) Desa Sambiroto RT 01 RW 02, Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, mengalami luka lecet di bibir dan sakit nyeri di punggung.

Agus menambahkan, kejadian tersebut sekira pukul 15.00 WIB.

"Kemudian saksi yang sedang berada di warung melihat kejadian tersebut memberi pertolongan dengan membawa ke rumah korban.

Selanjutnya saksi memberitahukan kejadian tersebut ke Kades Sambiroto, kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Sambiroto," imbuhnya.

Seperti diketahui warga Demak tersambar petir hingga menyebabkan korban meninggal terjadi dua kali ini sepanjang memasuki musim hujan 2020.

Agus menyebut fenomena bencana petir, biasanya terjadi menjelang berakhirnya musim penghujan dan mengawali muslim kemarau.

Lanjutnya, guna mengurangi jumlah korban bencana petir, maka Masyarakat harus mengenali ancaman bencana petir.

"Ketika hujan turun dan berada di area terbuka, maka segera menghentikan aktivitas dan segera mencari perlindungan, jangan malah berada di bawah pohon atau benda-benda yang dapat menghantarkan listrik," imbaunya.

"Jaman dulu ada do'a yang sering dilakukan oleh para leluhur kita, mangga dilanjutkan, yaitu Sluman - Slumun - Slamet yang kepanjangan dari kalimat Sulaeman - Salamun - Selamet, mangga," tambahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved