Virus Corona Jateng
Ponpes Nurul Quran Purbalingga Isolasi 443 Santri, Tak Boleh Pulang & Dijenguk
Ponpes Nurul Quran Purbalingga mengisolasi 443 santri secara mandiri selama wabah virus corona.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Ponpes Nurul Quran Purbalingga mengisolasi 443 santri secara mandiri selama wabah virus corona.
Di ponpes tersebut, pengasuh mengambil langkah mengisolasi seluruh santri agar tetap berada di lingkungan ponpes.
Sebagai informasi, sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga melakukan isolasi mandiri bahkan meliburkan para santrinya.
• Setelah Amerika Babak Belur, Donald Trump Bicara Berbeda Soal Virus Corona : Itu Ganas
• Viral Ibu Belanja Pakai Masker Botol Bekas, Ganjar Pranowo: Ini Dimana? Hanya 1 Netizen Bisa Jawab
• Bukan Demam, Ilmuwan Inggris Ungkap Tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Terinfeksi Virus Corona
• Gadis Pengemudi Mobil yang Mabuk Tabrak Pria Hingga Tewas, Malah Selfie Merasa Tak Bersalah
Terdapat sekira 12 pondok pesantren isolasi mandiri.
Pimpinan Ponpes Nurul Quran, KH Arif Musodiq mengatakan, sekira 443 santri tidak diperbolehkan pulang.
Apalagi dijenguk orangtua maupun kerabatnya.
“Kami berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan di ponpes secara mandiri."
"Diawali dengan mengisolasi para santri tetap berada di pondok hingga khataman atau sekira akhir pekan depan."
"Mereka tidak boleh ditengok dan tidak boleh pulang,” kata pria yang akrab disapa Gus Arif kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/4/2020).
Selain itu, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan lainnya berupa menyediakan perlengkapan cuci tangan, dan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan ponpes.