Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Viral Ibu Belanja Pakai Masker Botol Bekas, Ganjar Pranowo: Ini Dimana? Hanya 1 Netizen Bisa Jawab

Sebuah video ibu berbelanja pakai masker botol bekas mendadak viral dalam timeline Instagram Ganjar Pranowo.

istimewa
Kolase foto dalam rekaman video viral ibu berbelanja pakai masker botol bekas dalam instagram ganjar_pranowo, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah video ibu berbelanja pakai masker botol bekas mendadak viral dalam timeline Instagram Ganjar Pranowo.

Video berdurasi 45 detik itu menyedot perhatian netizen.

Kebanyakan netizen mengomentari video tersebut lucu serta kreatif.

Setelah Amerika Babak Belur, Donald Trump Bicara Berbeda Soal Virus Corona : Itu Ganas

Bukan Demam, Ilmuwan Inggris Ungkap Tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Terinfeksi Virus Corona

Gadis Pengemudi Mobil yang Mabuk Tabrak Pria Hingga Tewas, Malah Selfie Merasa Tak Bersalah

Selain Wabah Corona, Waspadai Ancaman Fenomena Tahunan Ini di Jawa Tengah

INSTAGRAM:

Narasi:

ganjar_pranowo: Ini dimana ya? Beginilah perjuangan ibu itu melindungi diri. Mau niru masker full face?

Kebanyakan netizen berkomentar menduga video itu dialog orang Jawa Timur. 

Lebih mendetail, ada yang menginformasikan kalau lokasi dalam video itu di Superindo Mastrip Surabaya.

Dari hampir 1000 komentar, hanya 1 netizen yang tampak bisa menjelaskan siapa sosok ibu tersebut. 

Netizen itu berakun nrniek.

nrniek: Ini di Surabaya Pak @ganjar_pranowo di Dekat rumah saya saya juga biada belanja di sana sering ketemu cicik imi.

Tribunjateng.com pun masih mencari tahu siapa sosok cicik imi yang dimaksud. 

Pun masih dicari tahu siapa sosok perekam video tersebut. 

Sebagai informasi, video itu sudah dilihat 155 ribu akun. 

FOTO:

Kolase foto dalam rekaman video viral ibu berbelanja pakai masker botol bekas dalam instagram ganjar_pranowo, Rabu (1/4/2020).
Kolase foto dalam rekaman video viral ibu berbelanja pakai masker botol bekas dalam instagram ganjar_pranowo, Rabu (1/4/2020). (istimewa)

Kebijakan Penanganan Covid-19 Jateng

Pemerintah telah mengeluarkan peraturan mengenai kebijakan penanganan covid-19.

Dua aturan diterbitkan, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Keputusan Presiden (Keppres) tentang penetapan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi merasa lega dengan telah ditetapkannya aturan dari pemerintah pusat itu.

Menurutnya, aturan-aturan itu dapat membantu pemerintah daerah untuk segera melakukan aksi.

"Apa yang sudah kami siapkan kemarin, sekarang sudah terpayungi."

"Tugas kami selanjutnya adalah mengakselerasi ini agar bisa segera dieksekusi," kata Ganjar, Rabu (1/4/2020).

Ganjar menerangkan, ada tiga fokus yang akan digarap dalam penanganan virus corona di Jateng.

Ketiganya adalah sisi kesehatan, ekonomi dan jaring pengamanan sosial.

"Akan segera kami tindaklanjuti. Saya harap kawan-kawan di Pemprov bisa cepat melakukan aksi."

"APBD nya dikoreksi, refocusing, relokasi dan realokasi anggaran dipercepat untuk mendukung tiga sektor utama itu," terangnya.

FOTO: 

Ganjar usai melihat contoh coverall yang dibawakan Bank Jateng di Puri Gedeh, Rabu (1/4/2020).
Ganjar usai melihat contoh coverall yang dibawakan Bank Jateng di Puri Gedeh, Rabu (1/4/2020). (istimewa)

Disinggung terkait pembatasan wilayah di Jateng, Ganjar menerangkan bahwa belum menetapkan daerah mana saja yang akan dilakukan pembatasan.

Pihaknya terus berkomunikasi dengan Bupati/Wali Kota se Jateng untuk menghitung secara teliti berdasarkan fakta dan data di lapangan.

"Saya minta teliti betul, agar ini bisa menyejukkan masyarakat."

"Jangan lupa masyarakat dilibatkan, agar mereka mengerti dan tidak panik," terangnya.

Sebenarnya lanjut Ganjar, pembatasan wilayah dapat digunakan dengan basis yang paling mudah.

Yakni, daerah yang ada pasien positif, maka rumah sakit tempat mereka di rawat serta tempat tinggal dapat dibatasi.

"Selain itu, di Jateng sudah berjalan pembatasan hingga level desa."

"Itu sudah sangat bagus, hanya saya ingatkan agar tidak berlebihan."

"Siapa saja yang datang tidak usah disemprot, karena itu berbahaya bagi kesehatan."

"Cukup mereka menggunakan masker, jaga jarak tidak terlalu dekat, itu sudah bagus," terangnya.

Apabila ada tempat yang ditutup, maka Ganjar meminta ada penjagaan.

Masyarakat bisa dilibatkan seperti ronda atau melibatkan petugas Hansip.

"Pembatasan sosial berbasis desa ini cara pencegahan yang cukup bagus."

"Jadi, ini harus ditingkatkan dengan penjagaan dan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat," tutupnya.

(*)

Video Ganjar Minta Warga Tidak Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona

Video Haru Putra Andre Rayakan Ultah Ditemani Foto Ayah Tewas Kecelakaan Ditabrak Pengemudi Mabuk

Zuraidah Pembunuh Hakim Jamaluddin Jalani Sidang Online, Jepri : Dia yang Bejat, Kok Kau yang Mati

Hasil Rapid Test, 300 Calon Perwira Polisi Dinyatakan Positif Corona, Ini Kata Brigjen Pol Argo

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved