Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Selain Wabah Corona, Waspadai Ancaman Fenomena Tahunan Ini di Jawa Tengah

Selain wabah virus corona, masyarakat di Jawa Tengah perlu mewaspadai fenomena alam pancaroba dan hujan es.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Daniel Ari Purnomo
Ilustrasi cuaca buruk di Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selain wabah corona, masyarakat di Jawa Tengah juga perlu mewaspadai fenomena alam pancaroba.

Sebagian besar wilayah di Jateng tengah diterjang musim pancaroba atau perubahan cuaca yang ekstrim.

Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang meminta supaya masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.

Paru-paru Jadi Incaran Virus Corona, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatannya

Sebelum Membunuh Gadis Pagar Ayu, Tersangka UI Sempat Minta Maaf, Terungkap Masa Lalunya

Pria Berbaju Loreng Hadang dan Gebrak-gebrak Mobil Bupati Tulungagung: Anak Saya Tak Bisa Makan!

Nella Kharisma Tersipu Malu Ketika Dory Penabuh Gendang Didi Kempot Akan Nafkahinya dan Anak-anak

Sebab, di saat bersamaan dengan durasi yang pendek akan muncul angin kencang dan hujan disertai petir.

Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang, Tuban Wiyoso saat dikontak Tribun Jateng, Selasa (31/3/2020).

"Di saat bersamaan juga muncul masa transisi atau pancaroba."

"Sehingga kemungkinan nanti bakal muncul hujan lebat secara tiba-tiba," kata Tuban.

Dia melanjutkan, selain angin kencang dan hujan petir, musim pancaroba di Jateng ini akan dimulai juga dengan guyuran hujan es.

"Sementara, awal musim kemarau tahun ini akan terjadi di bulan Mei."

"Musim kemarau 2020 diprediksi akan mengalami puncaknya pada Agustus mendatang," urainya.

Menurutnya, terdapat sejumlah daerah yang akan dilanda kemarau lebih awal pada April 2020 ini.

Ilustrasi cuaca buruk di Kota Semarang.
Ilustrasi cuaca buruk di Kota Semarang. (Tribun Jateng/ Daniel Ari Purnomo)

Antara lain terjadi di Kabupaten Demak, Jepara, Kudus, Wonogiri, sebagian Karanganyar, Pati, wilayah selatan Purworejo, sebagian kecil tenggara Kebumen, dan Grobogan.

Sedangkan, lanjut Tuban, daerah yang paling akhir mengalami kemarau yakni di Kabupaten Semarang, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, Kebumen, Salatiga bagian utara, Brebes, sebagian kecil utara Banyumas, Purworejo, Temanggung dan Kendal.

"Wilayah itu kemaraunya baru muncul Juni 2020."

"Sifat hujan yang akan terjadi selama kemarau diperkirakan tetap normal."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved