Wabah Virus Corona
Viral Video Mayat-mayat Pasien Korban Corona di New York Amerika Dimasukkan ke Dalam Truk Pendingin
Seorang perawat laki-laki merekam penampakan menakutkan detik-detik belasan bahkan puluhan kantung mayat korban Corona diangkut ke truk pendingin
Viral Video Mayat-mayat Pasien Korban Corona di New York Amerika Dimasukkan ke Dalam Truk Pendingin
TRIBUNJATENG.COM - Amerika Serikat menjadi satu negara yang diserang Wabah Virus Corona.
Seorang perawat laki-laki merekam penampakan menakutkan detik-detik belasan bahkan puluhan kantung mayat korban Corona diangkut ke truk pendingin di New York City Amerika Serikat.
Mayat-mayat itu dimasukkan ke dalam truk berpendingin menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar Rumah Sakit Brooklyn di New York City.
• Viral Ibu Belanja Pakai Masker Botol Bekas, Ganjar Pranowo: Ini Dimana? Hanya 1 Netizen Bisa Jawab
• Gadis Pengemudi Mobil yang Mabuk Tabrak Pria Hingga Tewas, Malah Selfie Merasa Tak Bersalah
• Setelah Amerika Babak Belur, Donald Trump Bicara Berbeda Soal Virus Corona : Itu Ganas
• Bukan Demam, Ilmuwan Inggris Ungkap Tanda Awal Paling Mungkin Seseorang Terinfeksi Virus Corona

Perawat tersebut menyebut ini adalah realita yang mengerikan yang sedang kita hadapi.
Sebelumnya, ia juga sempat mengunggah foto belasan mayat yang dijejerkan di dalam truk.
Beredar video belasan bahkan puluhan kantung mayat dimasukkan ke dalam truk berpendingin menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar Rumah Sakit Brooklyn di New York City, Minggu (29/3/2020).
Di kota itu, setidaknya ada 790 orang meninggal dunia akibat virus Corona atau Covid-19, di mana lebih dari 36 ribu orang terinfeksi.
Seperti yang dilansir Daily Mail, video tersebut diambil oleh seorang perawat laki-laki yang telah menyelesaikan shift-nya hari itu.
Ia merekam dari dalam mobilnya yang diparkir di seberang rumah sakit.
Dalam video, terlihat beberapa kantung jenazah dimasukkan ke dalam truk berpendingin oleh petugas medis yang mengenakan APD.
Video yang diunggah Minggu (29/3/2020) lalu itu beredar tak lama setelah ia mengunggah foto belasan mayat yang dijejerkan di dalam truk.
Kepada BuzzFeedNews, perawat 38 tahun yang merekam video itu berkata ia hanya ingin menunjukkan orang-orang realita yang sebenarnya, yaitu realita yang menakutkan.
"Ini adalah realita mengerikan dari apa yang sedang kita hadapi, sebagian dari kita sudah berakhir," katanya.
Ia menambahkan satu di antara jenazah yang dimasukkan ke dalam truk adalah seorang wanita yang sempat ia hibur sebelum meninggal dunia.
"Aku tidak pernah sabar untuk duduk dengan seseorang yang baru saja kutemui."
"Tetapi saya sangat menyukai kardigan dan piyama wanita itu sehingga saya memutuskan untuk tinggal dan mengobrol sedikit," katanya.
Di New York, rumah sakit dan kamar mayat sementara bermunculan di beberapa sudut kota.
Minggu lalu, jumlah kasus infeksi di Amerika Serikat mencapai lebih dari 142 ribu, di mana 2.500 orang di antaranya meninggal dunia.
Kemudian pada Selasa (31/3/2020) sore, kasus bertambah menjadi setidaknya 164.359 kasus, menurut Worldometers.
Puncak wabah virus Corona di Amerika Serikat diperkirakan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, rumah sakit kini sedang dipersiapkan untuk bisa menampung lonjakan pasien Covid-19.
Sejak Minggu, pegawai rumah sakit sudah memasang tenda-tenda darurat di luar rumah sakit di New York karena jumlah pasien yang melebihi kapasitas rumah sakit.
Sistem Mount Sinai sedang menyiapkan fasilitas perawatan sementara di luar enam rumah sakitnya, 5 di New York City dan satu di Long Island.
"Tenda-tenda itu akan sangat penting dalam membantu kami membatasi penyebaran penyakit antara pasien dan staf," kata pejabat rumah sakit dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Meski sekarang New York menjadi pusat wabah Corona di Amerika, namun ahli dari Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci, menyebut kota-kota lain akan segera menghadapi masalah yang sama.
New Orleans diperkirakan akan menjadi titik berikutnya, yang saat ini memiliki 1.350 kasus dan 73 kematian.
Tetapi Fauci mengatakan pada hari Senin ia juga mengkhawatirkan Detroit dan Los Angeles.
Presiden Donald Trump telah memperpanjang imbauan social distancing sampai akhir April.

UPDATE CORONA di Dunia Selasa 31 Maret, Pasien Positif Covid-19 di Amerika Serikat Bertambah 409
Dilansir dari Tribunnews.com (grup TribunJatim.com ), Amerika Serikat mengalami penambahan kasus positif virus Corona atau Covid-19.
Berdasarkan data dari laman worldometers.info, terdapat 409 penambahan kasus positif di Amerika Serikat.
Sehingga, sampai Selasa (31/3/2020), pukul 12.00 WIB, Amerika Serikat menjadi negara di peringkat pertama dengan jumlah kasus positif virus Corona sebanyak 164.253.
Tidak hanya itu, hari ini Amerika Serikat juga memiliki penambahan kasus kematian.
Terdapat 11 kasus tambahan untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Di Amerika Serikat sudah ada 3.167 kasus kematian dengan persentase 10 persen.
Sementara itu, negara Italia dan Spanyol berada di urutan kedua dan ketiga.
Kedua negara tersebut telah melampaui China sebagai negara pertama virus Corona muncul.
China hingga saat ini terdapat 81.518 kasus.
Dengan tambahan kasus positif sebanyak 79 pasien.
Sedangkan Italia, ada 101.739 kasus pasien positif virus Corona.
Terdapat 11.591 kasus yang dinyatakan meninggal dunia.
Di bawah Italia, ada negara Spanyol dengan jumlah kasus positif 87.956.
Meski demikian, sudah terdapat 16.780 pasien yang berhasil sembuh melawan virus Corona.
Namun di Spanyol, jumlah kematian 2 kali lipat lebih banyak dari China.
Spanyol memiliki kasus kematian sebanyak 7.716.
Berikut update kasus Covid-19 di beberapa negara berdasarkan data dari laman worldometers.info hingga Selasa (31/3/2020), pukul 12.00 WIB:
1. Amerika Serikat
Terinfeksi: 164.253
Kasus baru: 409
Kematian: 3.167
Sembuh: 5.507
2. Italia
Terinfeksi: 101.739
Kematian: 11.591
Sembuh: 14.620
3. Spanyol
Terinfeksi: 87.956
Kematian: 7.716
Sembuh: 16.780
4. China
Terinfeksi: 81.518
Kasus baru: 79
Kematian: 3.305
Sembuh: 76.052
5. Jerman
Terinfeksi: 66.885
Kematian: 645
Sembuh: 13.500
6. Prancis
Terinfeksi: 44.550
Kematian: 3.024
Sembuh: 7.927
7. Iran
Terinfeksi: 41.495
Kematian: 2.757
Sembuh: 13.911
8. Inggris
Terinfeksi: 22.141
Kematian: 1.408
Sembuh: 135
9. Swiss
Terinfeksi: 15.922
Kematian: 359
Sembuh: 1.823
10. Belgia
Terinfeksi: 11.899
Kematian: 513
Sembuh: 250
11. Belanda
Terinfeksi: 11.750
Kematian: 864
Sembuh: 250
12. Turki
Terinfeksi: 10.827
Kematian: 168
Sembuh: 162
13. Korea Selatan
Terinfeksi: 9.786
Kasus baru: 125
Kematian: 162
Sembuh: 5.408
14. Austria
Terinfeksi: 9.618
Kematian: 108
Sembuh: 636
15. Kanada
Terinfeksi: 7.474
Kasus baru: 26
Kematian: 92
Sembuh: 1.114
16. Portugal
Terinfeksi: 6.408
Kematian: 140
Sembuh: 43
17. Israel
Terinfeksi: 4.695
Kematian: 16
Sembuh: 161
18. Brazil
Terinfeksi: 4.661
Kasus baru: 31
Kematian: 165
Sembuh: 4.369
19. Australia
Terinfeksi: 4.514
Kasus baru: 54
Kematian: 19
Sembuh: 244
20. Norwegia
Terinfeksi: 4.462
Kasus baru: 17
Kematian: 32
Sembuh: 12 (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penampakan Belasan Mayat Korban Corona Diangkut ke Dalam Truk Pendingin di New York City
• Hujan Mengguyur saat Bob Hasan Dimakamkan di Ungaran, Keluarga: Kankernya Menyebar Sampai Tulang
• Pemkot Semarang Siapkan Makam Khusus Pasien Positif Corona, Ini Lokasi yang Dinilai Paling Mungkin
• Kemendikbud Keluarkan Surat Mengenai Perpanjangan Masa Belajar Mahasiswa, Ini Isinya
• Video Haru Putra Andre Rayakan Ultah Ditemani Foto Ayah Tewas Kecelakaan Ditabrak Pengemudi Mabuk