Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

5 Jalan Protokol di Kota Semarang Ditutup 24 Jam Mulai Besok, Ini Daftarnya

Kebijakan penutupan jalan selama 24 jam pada akhir pekan akan dimulai Jumat (3/4/2020) besok.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Kondisi terkini Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (29/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebijakan penutupan jalan selama 24 jam pada akhir pekan akan dimulai Jumat (3/4/2020) besok.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang akan menutup lima ruas jalan protokol antara lain Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, Jalan Gajahmada, dan Jalan Ahmad Yani.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, penutupan jalan protokol selama 24 jam ini diberlakukan setiap akhir pekan mulai Jumat pukul 18.00 hingga Senin pukul 06.00.

Dikabarkan Hilang Setelah Ungkap Virus Corona Pertama di Wuhan, Dokter Ai Fen Muncul, Ini Curhatnya

Lokasi Asli 2 Pocong yang Viral hingga Korea Ini Ternyata di Sukoharjo, Ini Lho Cerita di Baliknya

Viral Pria di Solo Bagi-bagi Sembako Kendarai Sedan Mewah, Tukang Becak: Alhamdulillah Pas Sepi

Ardi Bakrie Ungkap Peran Besar Nia Ramadhani hingga Pernikahan Mereka Langgeng, Sudah 10 Tahun Lho

Uji coba penutupan total di lima ruas jalan protokol itu rencananya hingga 12 April mendatang.

Setelahnya, Dishub dan Satlantas akan melakukan evaluasi terkait kebijakan ini.

Jika arus lalu lintas masih tinggi, artinya upaya pemerintah menekan penyebaran covid-19 belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Manakala hasil evaluasi kami ternyata arus lalu lintas atau pengguna jalan masih tidak sesuai yang diharapkan, bisa diperpanjang lagi kebijakan tersebut," jelas Endro, Kamis (2/4/2020).

Selain memperpanjang kebijakan, menurut Endro, Dishub bisa saja menambah ruas jalan yang ditutup.

Pihaknya sudah memiliki skema penambahan penutupan jalan apabila masyarakat tak menghiraukan anjuran pemerintah untuk tidak berpergian jauh apabila tidak punya kepentingan yang mendesak.

"Kalau tidak bisa maksimal kami tarik lagi ke ruas jalan lain seperti Jalan Siliwangi. Ini masih relatif ramai terus. Jalan Pamularsih juga masuk skema kami.

Ada beberapa skema yang kami siapkan kalau warga tidak menaati sungguh-sungguh," tegasnya.

Endro melanjutkan, Dishub akan berupaya secara maksimal melakukan pencegahan penyebaran covid-19 di Kota Semarang.

Dia akan menempatkan petugas di setiap ruas jalan yang ditutup untuk menghalau pengendara yang hendak melewati jalan tersebut.

Dia meminta, masyarakat bisa menaati kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Semarang.

"Masyarakat diimbau untuk di rumah saja. Pergi hanya untuk keperluan penting saja, seperti bekerja, beli obat, beli keperluan makanan," sebutnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved