Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wavah Virus Corona

6 Ciri Corona Tanpa Gejala Demam Tinggi dan Batuk: Terasa Lelah hingga Sakit Perut

Ciri corona atau covid-19 yang biasa menular ke seseorang gejala klinis corona paling umum ialah demam tinggi dan batuk kering.

Editor: m nur huda
Richárd Ecsedi /Unsplash
Ilustrasi gejala virus corona, kehilangan indra penciuman 

TRIBUNJATENG.COM - Ciri corona atau covid-19 yang biasa telah menular ke seseorang akan mengalami berbagai macam gejala.

Gejala klinis corona yang paling umum ialah demam tinggi dan batuk kering.

Dalam kasus yang lebih parah, ciri corona atau Covid-19 meliputi kesulitan bernafas.

Kendala Sidang Online di Sragen, Jaksa: Kita Tidak Tahu di Samping Terdakwa Ada Siapa

Viral Jenazah-jenazah Pasien Corona di New York Amerika Dimasukan Dalam Truk Pendingin

Jokowi Digugat Pedagang Eceran Rp 10 M karena Dianggap Lalai dalam Penanganan Wabah Virus Corona

Kemendikbud Keluarkan Surat Mengenai Perpanjangan Masa Belajar Mahasiswa, Ini Isinya

Baznas Bantu Pemkot Semarang Tangani Covid-19

Namun, beberapa dokter yang menangani pasien virus corona, melihat beberapa gejala lain yang biasanya tidak dikaitkan dengan Covid-19.

Seperti yang dilansir Business Insider, wakil direktur medis di perusahaan telemedicine K Health, Dr. Edo Paz, mengungkapkan:

"Gejala tambahan yang dialami orang-orang yang terkena virus corona yaitu hilangnya indera pembau dan perasa, sakit perut, nyeri badan, dan mual."

Ilustrasi virus corona 11
Ilustrasi virus corona 11 (Freepik)

Masalah pencernaan, termasuk mual, diare, dan bahkan muntah, agak lazim pada pasien COVID-19.

David Hirschwerk, seorang spesialis penyakit menular di Northwell Health, penyedia layanan kesehatan terbesar di New York, mengatakan bahwa dari apa yang dia lihat "Ada 10% pasien yang memiliki gejala masalah pencernaan."

Namun, apa yang belum dipahami oleh para dokter adalah mengapa ada begitu banyak gejala virus corona.

"Komunitas medis belum tahu mengapa virus corona mempengaruhi orang secara berbeda, dan beberapa ada yang lebih parah daripada yang lain," kata Paz.

Namun, Dr. Rishi Desai, kepala petugas medis di Osmosis, percaya bahwa gejala ada hubungannya dengan bagaimana virus corona masuk dan bergerak ke dalam tubuh orang yang terinfeksi.

"Setiap orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang unik, dan akibatnya, beberapa orang akan mengalami reaksi yang agresif terhadap COVID-19, sementara yang lain biasa saja," kata Desai.

"Gejala umumnya timbul sesuai di mana virus berada di dalam tubuh."

Bagaimana virus COVID-19 bergerak di dalam tubuh manusia?

Masih dilansir Business Insider, Desai mengatakan virus corona yang pertama kali mengenai hidung dan belakang tenggorokan, menyebabkan gejala-gejala seperti flu biasa, termasuk hidung tersumbat, pilek, dan sakit tenggorkan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved