Virus Corona Jateng
Antisipasi Pemudik, Pemkab Semarang Siapkan Ruang Isolasi di Dua Kecamatan
Pemkab Semarang telah menyiapkan ruang isolasi mengantisipasi pemudik yang datang dari luar kota.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemkab Semarang telah menyiapkan ruang isolasi mengantisipasi pemudik yang datang dari luar kota.
Ruang isolasi tersebut tersebar di beberapa gedung di dua kecamatan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Mundjirin, menjelaskan, ada empat gedung yang digunakan sebagai tempat ruang isolasi tersebut.
Yaitu Wisma Jateng Ungaran Barat, PP Paudni Ungaran Barat, Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Ambarawa, dan Bapelkes Jateng Ungaran Ungaran.
• Dikabarkan Hilang Setelah Ungkap Virus Corona Pertama di Wuhan, Dokter Ai Fen Muncul, Ini Curhatnya
• Viral Pria di Solo Bagi-bagi Sembako Kendarai Sedan Mewah, Tukang Becak: Alhamdulillah Pas Sepi
• Ardi Bakrie Akui Nia Ramadhani Sering Mengalah Saat Bertengkar Dengannya
• Situasi Lockdown di Filipina Mulai Kacau, Rodrigo Duterte: Tembak Mati Pembuat Onar
"Teknisnya, di Wisma Jateng ada 20 kamar dengan 40 bed. PP Paudni ada 150 bed.
BKPM Ambarawa sebanyak 14 kamar dengan 28 bed. Kemudian Bapelkes Jateng sebanyak 40 kamar dengan 80 bed," jelasnya, Kamis (2/4/2020).
Selain memberikan tempat isolasi yang mumpuni bagi pemudik, Pemkab Semarang juga menyiapkan fasilitas yang isolasi di rumah sakit dan pembentukan tim pemulasaran jenasah Covid-19.
"Untuk ruang isolasi di antaranya di RSUD Ambarawa 14 ruang, RSUD Ungaran 6 ruang, RS Ken Saras 2 ruang, dan RS Bina Kasih 1 ruang.
Tim pemulasaran jenasah ini dari Dinas Sosial Kabupaten Semarang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang.
Nanti apabila ada jenasah positif corona yang ditolak dimakamkan di wilayahnya, akan dimakamkan di Kelurahan Genuk, Ungaran Barat di belakang kantor DPRD Kabupaten Semarang," paparnya.
Ia jmenjelaskan, dari segi ketahanan pangan pihaknya menyalurkan 3 ribu paket sembako yang diprioritaskan bagi mereka yang berstatus ODP dan PDP di Kabupaten Semarang selama 14 hari.
Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono, menambahkan, pihaknya segera menyebarkan sembako-sembako tersebut.
Tahap pertama menurut Gunawan telah disebarkan 750 paket sembako kepada keluarga yang ada anggota keluarganya berstatus PDP.
Sembako itu di antaranya beras 10 kilogram, minyak goreng, telor, gula pasir, mie instan, dan lain-lain.
"Untuk hari ini dan besok kami distribusikan ke keluarga yang ada anggota keluarganya berststus ODP," katanya. (Ahm)
• Curahan Hati Suami Almarhumah Solekah Wanita yang Ditemukan Meninggal di Tandon Air di Semarang
• MAM Mahasiswa Hajar dan Caci Maki Polisi Bripka Saifuddin Saat Baca Maklumat Kapolri di Warung Kopi
• Kemendikbud Keluarkan Surat Mengenai Perpanjangan Masa Belajar Mahasiswa, Ini Isinya
• Ada Fenomena MJO, Jateng Akan Dilanda Cuaca Ekstrem Hujan Angin Kencang Disertai Petir per Hari Ini