Wabah Virus Corona
Berawal 1 Orang Kena DBD & Hasil Rontgen Aneh, Ini Kronologi 300 Calon Perwira Polri Tertular Corona
Setelah siswa pertama dirujuk ke rumah sakit, delapan orang siswa lainnya mengeluhkan demam
Kronologi para calon perwira polisi tertular corona.
Mengejutkan, 300 orang positif covid-19
TRIBUNJATENG.COM - Kabar mengejutkan datang dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol), setelah melakukan rapid test sebanyak 300 siswanya dinyatakan positif Virus corona atau Covid-19.
Berdasarkan keterangan Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, pada awalnya diketahui ada satu orang siswa Setukpa yang jatuh sakit karena demam berdarah.
Siswa sekolah perwira yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat, itu kemudian dirontgen.
• Pakar Ungkap Kebohongan China Untuk Menutup-nutupi Kasus Virus Corona, Termasuk Soal Pasien Nol
• Tepergok Kumpul Kebo, Cewek Ini Ngaku ODP Corona, Ternyata Cuma untuk Mengelabui Petugas
• Kondisi Terkini di Amerika: Dalam 2 Hari, Korban Meninggal karena Corona Capai 2.108 Orang
• Ardi Bakrie Akui Nia Ramadhani Sering Mengalah Saat Bertengkar Dengannya
"Jadi perlu saya jelaskan memang berawal dari ada satu orang siswa yang demam berdarah, yang kemudian karena kita rontgen ada berkabut hasilnya, kita rujuk ke Kramat Jati," kata Argo dilansir TribunWow.com dari YouTube Kompastv, Rabu (1/4/2020).
Setelah siswa pertama dirujuk ke rumah sakit, delapan orang siswa lainnya mengeluhkan demam.
Setelah diperiksa delapan siswa tersebut akhirnya juga dirujuk ke rumah sakit Kramat Jati, dan RS Bhayangkara Brimob.
"Kemudian bertambah ada delapan orang siswa yang merasa demam, setelah merasa demam kemudian kita lakukan rontgen, dan ternyata berkabut juga," kata Argo.
Setelah kesembilan siswa dilarikan ke rumah sakit, Polri memutuskan untuk melakukan rapid test pada 1.550 siswa Setukpa.
Ditemukan 300 di antaranya positif Covid-19.
"Secara keseluruhan jumlah Setukpa ada 1.550, kemudian ada 300 yang kita rapid test itu positif," ujar Argo.
Polri kemudian langsung mengambil tindakan untuk memulangkan 1.250 siswanya kembali ke kantor kepolisian daerah mereka masing-masing.
"Sedangkan sisanya ada 1.250 cuti," kata Argo.
Sedangkan untuk 300 yang positif, telah dilakukan berbagai langkah mulai dari isolasi, hingga aktivitas untuk meningkatkan imunitas tubuh.