Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Desa di Banyumas Ini Siap Terima Jenazah Pasien Corona yang Ditolak, Ganjar Beri Apresiasi

Kabupaten Banyumas menjadi sorotan setelah video penolakan jenazah corona atau Covid-19 viral di media sosial. Ganjar apresiasi kades yang menerima

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
Instagram/Istimewa
Tangkapan layar Instagram Ganjar Pranowo. 

Namun sayangnya di ketiga lokasi tersebut ternyata jenazah mendapat penolakan dari warga.

Menanggapi adanya penolakan beberapa warga atas pemakaman pasien covid-19 di lingkungan mereka ditanggapi pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto.

Pihaknya meyakinkan kepada masyarakat Banyumas bahwa, pasien korban covid-19 itu sudah melalui proses yang aman dan sesuai standar.

Perlu diketahui bahwa sekiranya ada tiga lapis pengamanan proses pemulasaran jenazah korban covid-19.

"Pertama itu adalah jenazah dimandikan, setelah itu disemprot disinfektan, kemudian dibungkus plastik dan di kafani.

Setelah didisinfektan langsung dibungkus lagi dengan plastik kedap air, dan tidak mungkin bocor, barulah dimasukan dalam kotak jenazah dan kotak jenazah juga dibungkus plastik juga, sehingga tidak mungkin menulari lagi," ujar Sadiyanto.

Pihaknya menekankan bahwa penularan virus covid-19 paling rawan adalah melalui droplet atau cipratan bersin.

"Keamanan sudah luar biasa, tenaga pemakaman juga sudah dibekali dengan perlengkapan keamanan sesuai standar," pungkasnya.

Sehingga dengan demikian, jenazah korban covid-19 bisa dimakankan dimana saja.

Menurutnya penolakan itu adalah karena masyarakat kurang menangkap secara baik informasi terkait virus corona.

Hasil Tracking Pasien Positif dari Berbagai Kota

Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto dinyatakan positif Covid-19, pada Selasa (31/3/2020).

PDP tersebut menjadi pasien positif Covid-19 ke-05 yang ada di Kabupaten Banyumas.

Diketahui bahwa pasien positif 05 tersebut berumur 71 dan berprofesi sebagai pedagang warungan di Desa Batuanten, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

Sebelumnya pada 14 Maret 2020 pasien sempat pergi ke Jakarta selama seminggu.

Kemudian pada 15 Maret 2020 kembali lagi ke Banyumas, dan di tanggal itulah pasien masuk ke salah satu rumah sakit swasta di Banyumas.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved