Berita Viral
Duit Sekeresek Buat Beli Mobil Raib di Tangan Sales, TA: Masa Pulangnya Bawa Panci Jelek
Lalu pada l 21 November ia bersama suaminya datang ke dealer bawa uang Rp 200 juta dari rumah
"Saya mendengar dari satpam kalau Esti telah keluar, saya disuruh menjabel apa saja yang ada di Rumah Esti, uang ratusan juta digelapkan masa beli mobil harus bawa panci jelek," kata TA.
Ia pun penasaran dan mendatangi rumah Esti, ternyata di rumah sang sales sudah banyak orang yang ternyata tertipu juga.
"Saya masih penasaran, lalu mendatangi dealer, saya diminta kuitansi oleh Zulham katanya mau diajuin ke Jakarta," kata Esti.
Saking penasaran dan menunggu kepastian, ia bersama suaminya sampai tidur di mobil parkiran dealer Toyota.
"Saya sempat tidur di parkiran dealer, namun tak ada tanggapan, saya pulang sore hari," katanya.
Lalu awal Desember ia ketemu manajer bar, ia mendapat keterangan kalau kuitansinya sudah dibawa ke Jakarta lagi diajuin ke Jakarta.
"Untung saya masih mengambil fotonya saat itu," katanya.
Ia mendapat keterangan dari pihak dealer kuitansi yang asli sudah dikirim ke Jakarta.
"Saya disuruh sabar tunggu di rumah, namun ternyata kenyataan seperti ini uang hilang mobil Avanza pun tak ada," katanya.
Kuasa hukum TA, OK Joesli SH, mengatakan persidangan pertama telah dilaksanakan, pihak penggugat hadir bersama kuasa hukum, tergugat satu hadir namun tergugat dua tak hadir.
"Ini perkara sederhana tuntutan kami uang klien Rp 145 juta kembali atau dalam bentuk mobil dan ditambahkan sisanya, klien kami siap," kata OK.
Alasan hukum dari penggugat semua transaksi pembelian dilakukan di show room PT Duta Cendana Mobilindo.
Ia mengatakan sesuai perundang-undangan setiap pihak pembeli melakukan transaksi di showroom kalau terjadi masalah hukum maka showroom bisa dituntut.
"Pembeli beritikad baik, kenapa uang tak diserahkan ke perusahaan itu urusan mereka, di sini ada kelalaian pihak perusahaan," kata OK.
Royke Barce Bagalatu selaku kuasa hukum PT Duta Cendana Mobilindo selaku dealer Toyota Cianjur, mengatakan pada intinya ia siap menghadapi tuntutan.